Jabarekspres.com – Konsumsi protein secara berlebihan akan berdampak buruk untuk untuk kesahatan. Jika konsumsi lebih dari dua kali lipat untuk jangka waktu yang lama dapat menimbulkan risiko bagi organ vital untuk metabolisme limbah dari sistem tubuh.
Hal tersebut dikatan oleh Dr. Eileen Canday, HOD, nutrisionis dan ahli gizi dari Rumah Sakit Sir HN Reliance Foundation, India yang dikutip dari laman Indian Express.
Dia menjelaskan kelebihan konsumsi protein dapat menimbulkan masalah kronis pada fungsi organ seperti kardiovaskular, gangguan pembuluh darah, cedera hati dan ginjal, hingga kerusakan lebih lanjut pada organ-organ ini bisa berakibat fatal.
Konsumsi berlebihan protein juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko komplikasi pada orang dengan diabetes tipe-2, risiko kanker yang lebih tinggi bagi mereka yang mengonsumsi daging olahan secara berlebihan, serta osteoporosis dan osteopenia jika mengonsumsi protein tanpa mineral esensial.
Efek samping berbahaya yang diakibatkan oleh konsumsi protein berlebihan di antaranya:
1. Berat Badan Bertambah
Meski diet tinggi protein mengklaim dapat membantu menurunkan berat badan, jika seseorang melebihi kebutuhan kalori total, maka itu akan disimpan sebagai cadangan energi yang dapat menyebabkan peningkatan simpanan lemak. Ini bisa mengganggu rezim penurunan berat badan dengan kelebihan protein yang disimpan sebagai lemak.
2. Kerusakan Ginjal
Kelebihan protein dapat membahayakan pasien yang sudah memiliki penyakit ginjal. Nitrogen berlimpah yang terkandung dalam asam amino yang membentuk protein adalah alasan di balik penyakit ini. Ginjal yang telah rusak harus bekerja lebih keras untuk menghilangkan kelebihan nitrogen dan produk limbah dari metabolisme protein.
3. Peningkatan Risiko Kanker
Diet tinggi protein tertentu, terutama yang kelebihan protein berbasis daging merah, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa masalah kesehatan, termasuk kanker.
Kanker kolorektal, payudara, dan prostat semuanya terkait dengan makan lebih banyak daging merah dan/atau daging olahan. Makan protein dari sumber lain, di sisi lain, telah dikaitkan dengan risiko kanker yang lebih rendah.
4. Penyakit Jantung
Diet tinggi protein yang mencakup banyak daging merah dengan lemak jenuh dan produk susu penuh lemak dapat menyebabkan penyakit jantung. Ini mungkin terkait dengan konsumsi lemak dan kolesterol yang lebih besar.