Heru Ardiansyah Tenggelam di Danau Situ Cileunca Pangalengan, Begini Kronologinya

PANGALENGAN – Heru Ardiansyah (17), warga Kampung Sirnasari, Desa Pulosari, Kecamatan Pangalengan, tenggelam Danau Situ Cileunca Kampung Pulo Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Kamis (31/3) sekitar Pukul 15.30 WIB.

Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah membenarkan adanya kejadian satu orang tenggelam di Situ Cileunca tersebut.

Deden mengatakan, pada Pukul 16.45 WIB Kantor SAR Bandung menerima informasi terkait jatuhnya seorang warga atas nama Heru di Danau Situ Cileunca tersebut.

“Menurut laporan, waktu kejadian pada pukul 15.30 WIB, korban bersama dua temannya bermain di atas perahu di Danau Situ Cileunca, namun ketiganya terjatuh, dua orang selamat dan 1 orang masih dalam pencarian,” ungkap Deden saat memberikan keterangannya, Jumat (1/4).

Setelah mendapatkan informasi, pihaknya menugaskan Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung, Supriono untuk memberangkatkan satu tim rescue menuju lokasi kejadian pada pukul 17.00 WIB, dengan estimasi tim tiba pada pukul 19.30 WIB.

Hingga Jumat pukul 11.30 WIB, kata Deden, hasil pencarian terhadap korban remaja yang tenggelam di Danau Situ Cileunca Pangalengan masih nihil.

Deden menjelaskan, tim SAR gabungan terus mengupayakan pencarian dengan melakukan penyisiran di lokasi kejadian menggunakan LCR. Selain itu juga, lanjut Deden, 4 orang penyelam di gerakkan untuk melakukan pencarian korban masing masing 2 penyelam dari Basarnas dan 2 penyelam dari Bandung SCUBA Center dengan kedalaman selam 8 hingga 10 meter serta penggunaan Aqua Eye dan UWSD (Under Water Search Device) untuk melakukan pencarian korban

Unsur SAR yang terlibat antara lain, kata Deden, personel dari Kantor SAR Bandung, Koramil Pangalengan, Polsek Pangalengan, Bpbd Kab Bandung, Wanadri, GPM Rafting, Pol PP Pangalengan, Tagana kab bandung, Gravity adventure, Dinas kesehatan Kabupaten Bandung, New Sure Adventure, PMI Kab Bandung, Aparat Desa Pulosari, Bandung Scuba Center dan Masyarakat Setempat.

“Adapun alut yang digunakan antara lain 1 Unit Rescue Car Compartement, 1 Unit D Max Double Cabin, 1 Set Palsar Air, 2 Set Alat Selam, 1 Set Peralatan Alkom, 1 Set Peralatan Medis, Aqua Eye dan UWSD (Under Water Search Device) dan APD Personal,” kata Deden.

Sementara itu, teman korban, yakni Ayi dan Angga bahwa mereka sempat bermain di atas perahu. Namun ketika sampai di tengah, ketiga temannya ini jatuh dan yang dua berhasil berenang. Karena Heru tidak bisa berenang, lanjut Angga, akhirnya Heru tenggelam dan sampai dengan hari ini belum ditemukan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan