SUMEDANG – Selama 20 hari menjalani Praktik Lapangan IV di Kabupaten Sumedang, Praja Utama Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXIX telah berhasil menerapkan aplikasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Desa (e-SAKIP Desa) di 108 desa 11 kecamatan yang menjadi lokasi Praktik Lapangan.
Hal itu disampaikan Dekan Fakultas Manajemen IPDN sekaligus Ketua Tim Penyelenggara Praktik Lapangan IV Tahun 2022 Dr. Halilul Khairi M.Si di hadapan Wakil Bupati Sumedang H Erwan Setiawan, SE yang hadir untuk menutup kegiatan Praktik Lapangan di Pendopo Setda Kabupaten, Sabtu (25/3).
“Semua 540 Praja Utama peserta Praktik Lapangan telah membantu Pemerintah Desa untuk menginput data pada aplikasi e-SAKIP Desa Tahun 2021 dan 108 desa telah mengentry data target capaian Tahun 2022 sesuai dokumen APBDes masing-masing,” ujarnya.
Dikatakan Halilul, capaian kinerja Praktik Lapangan untuk optimasi dan pelaporan SAKIP 2021 dan perencanaan kinerja SAKIP 2022 rata-rata sudah 100 persen.
“Semua desa telah mengisi aplikasi e-SAKIP Desa sesuai ketersediaan data yang ada. Namun tercatat ada 5 desa yang masih membutuhkan pendampingan berlanjut untuk e-SAKIP Desa ini, ” ungkapnya.
Adapun untuk optimasi penggunaan e-Office Desa, lanjutnya, mulai dari penatausahaan administrasi sampai kedisiplinan kerja ASN Pemdes telah menunjukkan peningkatan daripada sebelum adanya Praktik Lapangan.
“Praja bersama-sama unsur pemeintah desa telah menyelenggarakan fungsi pemerintahan desa melalui aplikasi e-Office yang semuanya serba online dan real time. Surat yang dibuat dengan tanda tangan elektronik di masing-masing desa rata-rata sudah di atas 85 persen,” tuturnya.
Halilul menambahkan, para Praja juga ditugasi untuk melakukan entry data pada aplikasi Desa Cantik SDG’s yang berisikan semua data dan informasi terkait pelaksanaan tugas dan fungsi otonom Pememerinh Desa dan tugas pembantuan dari kementerian/lembaga di Pemerintah Pusat, maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan perangkat daerah Kabupaten Sumedang.
“Praja telah 100% mengentry data puluhan ribuan Kepala Keluarga ke dalam aplikasi Desa Cantik SDG’s, Rumah Tangga Miskin, Indeks Kepuasan Masyarakat, stunting, data profil desa, dan lain lain,” tutur Halilul.
Dikatakan, masing-masing desa juga difasilitasi oleh Praja dalam pengembangan Mini Command Centre berupa pengadaan monitor display berikut pengoperasiannya.