Jabarekspres.com – Jelang bulan Ramadan yang tinggal hitungan hari, masyarakat dihebohkan dengan adanya kabar soal anggaran ganti gorden DPR RI yang mencapai Rp48,7 miliar.
Informasi ini pun langsung membuat geger tak terkecuali di jagat maya. Pasalnya, anggaran untuk ganti gorden DPR RI itu nilainya sangat fantastis mencapai puluhan miliar rupiah.
Merespons rencana itu, netizen di lini masa Twitter ramai-ramai mengutarakan cibiran atas rencana DPR yang akan mengganti gorden dengan anggaran yang tak sedikit itu.
“Mantap kali anggota DPR untuk harga gorden aja sampe 48,7 M ya. Pak, gorden harga 200 ribu aja udah bagus Pak,” kata akun @Kyungsootuan, Senin (28/3/2022)
“Buat apaan tuh sampe 48,7 M mending buat yang lain,” lanjut akun tersebut menambahkan.
“Tidak punya sense of crisis, DPR anggarkan Rp48,7 M hanya untuk ganti gorden di rumah dinas para pejabatnya,” cuit akun @masaryaduta.
“Ini kalau buat beli minyak goreng terus didistribusiin ke masyarakat, dapet berapa banyak ya? Timpal akun @hhainaja.
“Eh iya lupa, kan DPR dah jadi representatif rakyat yang baik dengan nyobain pake gorden 48,7 M. Kurang keren apalagi sih wakil rakyatku,” lanjut akun itu.
“Ngakunya wakil rakyat, kelakuannya makan duit rakyat. Rakyat cuman dijadiin keset doang. Pengen dipanggil yang mulia, kelakuannya sungguh terhina,” kata akun @p_vanillasky.
“48,7 M bisa bantu fakir miskin dan anak terlantar bahagia. Even itu cuman sebentar, wtf!,” tulis akun tersebut di akhir cuitannya.
Sebagai informasi, tender atau lelang ganti gorden DPR RI itu diketahui berdasarkan informasi yang diumumkan di Layanan Pengadaan Secara Elektronik atau LPSE
Megutip laman lpse.dpr.go.id, tender pengadaan gorden dan blind tersebut diberi nama Penggantian Gordyn dan Blind DPR RI Kalibata.
Sesuai laporan yang disampaikan, tender itu saat ini diikuti sebanyak 49 peserta dengan lokasi pekerjaan di Jl. DPR Dalam Tim. No.12, RT.12/RW.5, Rawajati, Kecamatan Pancoran, Kota Jakarta Selatan.
Tahap tender saat ini masuk ke dalam evaluasi administrasi, kualifikasi, teknis dan harga.
Biaya tersebut bakal menyedot APBN tahun 2022. Di mana nilai pagu paketnya Rp48.745.624.000 dan nilai HPS paket Rp45.767.446.332,84.