SUKABUMI– Hujan deras yang terjadi seharian membuat kontur tanah menjadi tak stabil dan longsor tak dapat dihindari. Akibatnya akses jalan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat lumpuh tak bisa dilewati, dan sekitar lima hektar sawah tertimbun matrial longsor.
Akses jalan penghubung antara Kecamatan Palabuhanratu menuju Cikakak maupun sebaliknya ini tertutup matrial longsor yang cukup tebal.
Bahkan evakuasi tanah yang menutup akses jalan tersebut tidak bisa dilakukan secara manual. Sehingga untuk membersihkannya harus menggunakan alat berat.
“Kami sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk segera mengirimkan alat berat karena hingga kini akses jalan Palabuhanratu-Cikakak belum bisa dilalui orang maupun kendaraan.,” Ujar Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Palabuhanratu Ujang Nuryaman di Sukabumi, Sabtu (26/3)
Selain memutus akses jalan, matrial longsor juga mengubur sekitar lima hektare areal persawahan. Padi yang sudah siap panen tertimbun tanah longsor hingga petani mengalami gagal panen.
“Kami sudah melakukan pemantauan langsung ke lokasi, bencana tanah longsor ini akibat lahan pertanian yang berada di atasnya labil ditambah hujan deras yang turun hampir sepanjang hari dan akhirnya longsor dan dampaknya lima hektare lahan sawah yang ditanami padi siap panen di Kampung Babakanbungur, Desa Cibodas, Kecamatan Palabuhanratu ini tertimbun longsor,” tambah Ujang
Menurut Ujang, untuk kerugian masih dalam perhitungan namun diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah dan dipastikan hanya sebagian kecil tanaman padi siap panen yang bisa diselamatkan.
Dampak lain dari bencana tanah longsor ini, satu desa di Kecamatan Cikakak menjadi kesulitan mendapatkan air karena saluran airnya ikut tertimbun. (Ant/rit)