Kenalkan, Ini 9 Hantu Mirip Kuntilanak dari Berbagai Negara

Kenalkan, Ini 9 Hantu Mirip Kuntilanak dari Berbagai Negara
Cheonyeo Gwishin (Korea)
0 Komentar

Hantu Mirip Kuntilanak dari Berbagai Negara – Kuntilanak adalah salah satu hantu wanita yang paling menyeramkan di Indonesia. Ternyata, di berbagai negara di dunia, ada banyak hantu sejenis kuntilanak yang tak kalah menyeramkan.

Tentunya hantu tersebut memiliki jenis yang sama, yaitu jelmaan wanita berpakaian putih.

Banyak mitos yang mengatakan penyebab munculnya hantu tersebut adalah karena si wanita mati penasaran. Ada yang menjadi korban kecelakaan, pembunuhan dan lain sebagainya.

Baca Juga:Fantastis! Segini Total Harta Kekayaan Menteri Luhut Binsar PandjaitanJadi Trending, Najwa Shihab Prediksi Wacana Presiden 3 Periode Sejak 3 Tahun yang Lalu

Berikut adalah 9 hantu sodaranya Mbak Kunti. Eh, maksudnya hantu sejenis Kuntilanak dari berbagai Negara:

Pontianak (Malaysia)

Namanya memang mirip seperti Kuntilanak asal Indonesia. Pontianak memiliki wujud yang hampir sama seperti Kuntilanak. Yaitu wanita berambut panjang, berpakaian putih dan bisa melayang-layang di udara.

Phi Thai Hong (Thailand)

Sama seperti kuntilanak, Phi Tai Hong adalah hantu wanita yang meninggal dalam keadaan tidak wajar, yakni karena pembunuhan dan kecelakaan. Kematian mendadak membuatnya tidak tenang sehingga arwahnya terus penasaran selamanya.

Aswang (Filipina)

Aswang merupakan hantu wanita asal Filipina yang diduga adalah jelmaan penyihir wanita yang mati penasaran. Jika kuntilanak adalah hantu yang diam di tempat atau melayang saat menampakan diri, maka Aswang adalah hantu yang terkenal agresif. Dia bisa menjadi hantu kejam dan menyeramkan yang menakuti manusia.

Yurei (Jepang)

Di negara Jepang, ada sosok hantu wanita yang mirip kuntilanak yang disebut  Yurei. Hantu ini memiliki bentuk kulit yang pucat, berambut panjang acak-acakan, dan berjalan mengambang.

Yurei dipercaya sebagai hantu wanita yang mati karena pembunuhan atau kecelakaan. Dia biasanya akan kembali ke dunia manusia untuk menuntut balas atas kematiannya.

Cheonyeo Gwishin (Korea)

0 Komentar