RANCAEKEK – Pasca terjadi banjir bandang proses pembelajaran tatap muka (PTM), di SDN 7 Rancaekek, Desa Rancaekekkulon, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, ratusan siswa melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan beralaskan tikar.
Hal itu dilakukan karena baik kursi, meja belajar rusak atau pun aset milik SDN 7 Rancaekek porak poranda diterjang banjir bandang yang terjadi dampak luapan Sungai Cikeruh 13 Maret lalu.
Hal tersebut dibenarkan Guru kelas 5 SDN 7 Rancaekek, Ressy Aprianti, saat di konfirmasi, Rabu (23/3).
“Sudah sudah dua hari, sebagian murid PTM nya belajar beralaskan sajadah dengan meja kursi lipat. Kebetulan PTM saat ini dibantu oleh sejumlah mahasiswa salah satu perguruan tinggi yang tengah Praktek Kerja Lapangan (PKL) di SDN 7 Rancaekek,” kata Ressy.
Menurut Ressy, PTM di SDN 7 tersebut pascaterjangan banjir bandang hanya diikuti murid kelas 4, 5 dan murid kelas 6 dengan sistem rombongan belajar (rombel) dua shif.
Meski belajar beralaskan tikar dan kebetulan saatnya ujian tengah semester sambil praktek, tetap jalan dan lancar. Jika saja murid-murid butuh meja tinggal menarik kursi lipat untuk menyimpan laptop milik mahasiswa untuk pembelajaran murid-murid,” tutur Rasty.
Sementara itu, Kepala SDN 07 Rancaekek Suparyana menjelaskan, sebanyak 490 siswa tidak mengikuti PTM. Karena dari 12 ruangan yang ada baru 5 ruang kelas yang bisa digunakan dan para murid yang mengikuti PTM pun dengan menggelar tikar.
“Paska banjir bandang, beginilah kondisinya, sebagian murid di 5 ruang kelas tersebut terpaksa menggelar sajadah karena baik bangku dan korsi belajar porak poranda diterjang banjir bandang yang kebetulan saat ini tengah ujian setengah smester (UTS), ada ujian praktek pelajaran agama. Sebagian murid KBM nya masih daring,” kata Suparyana.
Menurut Suparyana, murid-murid yang mengikuti UTS sambil praktek tersebut diikuti oleh murid kelas 4, 5 dan kelas 6 sistem rombongan belajar (rombel) 2 shif.
“Shif pertama murid kelas 4 dan 5 mulai pukul 07.00 hinggga pukul 10.00 serta shif kedua murid kelas 6 mulai pukul 10.00 hingga pukul 12.00,” terang Suparyana.
Suparyana pun menjelaskan, untuk murid kelas 1, 2 dan murid kelas 3 meski saatnya UTS masih daring.
“Alhamdulillah meski darurat UTS berikut prakteknya lancar meski semua yang terlibat mengelola SDN 07 Rancaekek itu harus putar otak dan kerja ekstra agar KBM tak terganggu,” jelasnya.