Jabarekspres.com – Rider untuk tim Repsol Honda, Marc Marquez mengungkapkan jika ia kini menderita cedera pada mata. Kondisi yang ia alami yakni gangguan penglihatan ganda atau di sebut Diplopia. Penyebabnya karena kecelakaan pada sesi pemanasan di Sirkuit Mandalika pada Minggu, 20 maret lalu. Apa itu Diplopia?
Marc Marquez saat itu di nyatakan tidak dapat ikut balapan karena kondisinya. Di kutip dari laman resmi MotoGP, Selasa (22/3), Marc Marquez langsung memeriksakan diri ke Hospital Clinic de Barcelona. Ia di tangani oleh dokter mata Dr Sanchez Dalmau. Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, ia di diagnosis mengalami Diplopia yang juga pernah di deritanya pada November tahun lalu.
“Sepertinya saya mengalami deja vu… Selama perjalanan kembali ke Spanyol, saya mulai merasa tidak nyaman dengan penglihatan, dan memutuskan untuk mengunjungi Dr Sanchez Dalmau, yang mengatakan bahwa saya mengalami Diplopia lagi.” Ujar Marquez melalui twitter pribadinya.
Lalu, apa itu Diplopia yang Marquez alami?
Di lansir Medical News Today melalui Tirto,menjelaskan, Diplopia atau penglihatan ganda adalah masalah mata yang menyebabkan seseorang melihat satu benda namun tampak seperti dua benda. Orang sering salah mengira diplopia sebagai penglihatan kabur.
Dalam kondisi tertentu, penderitanya bisa membaik jika mengarahkan objek mendekati atau menjauhi wajah, menyipitkan mata, atau menambah cahaya di dalam ruangan. Gangguan penglihatan ini dapat mempengaruhi satu atau kedua mata.
Setiap mata menciptakan gambarnya sendiri. Otak menggabungkan representasi dari setiap mata dan melihatnya sebagai satu gambaran yang jelas. Mata harus bekerja sama untuk menciptakan persepsi yang mendalam terhadap objek yang di lihatnya.
Apa pun yang mengganggu proses ini, dapat menyebabkan Diplopia. Ini bisa berupa kerusakan saraf atau otot. Penyakit tertentu dapat melemahkan otot-otot yang menggerakkan mata dan menghasilkan penglihatan ganda.
Kerusakan pada otot yang menggerakkan mata atau saraf yang mengontrol gerakan mata dapat membuat bayangan ganda. Kerusakan pada bagian mata tertentu, seperti lensa atau kornea, juga dapat menyebabkan gangguan tersebut.