Dia melanjutkan, kejadian itu hanya akan memperlihatkan betapa rusaknya kondisi kebebasan berpendapat dan akademik di Universitas Inaba.
“Kampus seharusnya terbuka, memberi ruang diskusi terhadap aspirasi mahasiswa. Setiap civitas akademika mempunyai kebebasan akademik termasuk mahasiswa,” pungkasnya. (zar)