Nikmati Sajian Serba Cokelat di The Embassy Chocolate Dining Experience

Hidangan ini menghadirkan white wine sauce yang dibuat dengan campuran Embassy Zen White Chocolate 33% untuk memberikan sedikit rasa sweetness dan creaminess.

Cokelat Zen melengkapi hidangan ini dengan memberikan tambahan depth dan complexity ke dalam hidangan dengan after taste cokelat yang ringan.

Kemudian pada menu Grilled Black Angus Prime Beef Tenderloin, hidangan ini menggunakan Embassy Continental Blend Dark Chocolate Couverture 75% dalam sausnya.

Flavor bittersweet/tannic dari cokelat ini mendukung rasa daging yang rich dan peppery-grilled. Lapisan cokelat yang rich melengkapi daging, sumsum tulang dan puree wortel.

Proses mengembangkan menu dimulai dengan mencicipi berbagai cokelat, dan mengenali flavor profile masing-masing cokelat.

Chef Gilles Marx dari Amuz Gourmet Restaurant mengatakan menu ini akan memicu ide untuk berbagai kombinasi yang berbeda, yang kemudian diuji dan dikembangkan hingga mendapat hasil yang diinginkan.

Berdasarkan hasil yang didapat, kami merancang menu yang menunjukkan tidak hanya kualitas dan karakter tiap cokelat, tetapi juga tingkat spesifikasi dan kualitas dari bahan serta kepribadian dari Chef yang membuatnya.

Executive Pastry Chef Embassy Chocolate, Chef Louis Tanuhadi mengungkap bahwa ragam produk Embassy Chocolate memiliki flavor yang well-balanced mudah dipadukan dengan bahan-bahan lainnya.

Pengguna dapat berkreasi sesuka hati dalam berbagai macam aplikasi. Embassy Chocolate dapat membantu penggunanya menghasilkan hidangan yang beragam, mulai dari fresh, rich, nutty, hingga savory.

Dengan kandungan lemak kakao yang tinggi, produk cokelat couverture Embassy Chocolate memiliki fluiditas dan workability yang baik.

‘’Ini sangat cocok untuk coating, enrobing, dipping, molding, dan sebagainya. Fluiditas dan workability ini merupakan aspek yang sangat diperhatikan para chef dalam pemilihan cokelat couverture”, ungkap Chef Louis.

Fleksibilitas dan Keserbagunaan Produk 

Perbedaan cokelat couverture dengan cokelat biasa terletak pada jumlah kandungan lemak kakao (cocoa butter) di dalamnya.

Dibandingkan dengan cokelat biasa yang dipersyaratkan memiliki lemak kakao minimal 18-20%, cokelat couverture mengandung lemak kakao minimal 31 persen.

Besaran kandungan lemak kakao ini yang memengaruhi fluiditas dan keserbagunaan cokelat. Sebagai jenis cokelat yang menghadirkan performa tinggi untuk berbagai macam aplikasi, cokelat couverture menjadi pilihan para pelaku usaha foodservice premium dan pecinta cokelat sejati.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan