Jabarekspres.com – Sepintas, disinformasi dan misinformasi memiliki arti yang sama: Keduanya adalah jenis informasi palsu.
Faktanya, misinformasi terkadang bisa menjadi disinformasi, dan disinformasi bisa berubah menjadi misinformasi. Namun terlepas dari kesamaan mereka, kedua istilah tersebut juga memiliki perbedaan.
Minsinformasi vs Disinformasi
Menurut Dictionary.com, misinformasi adalah informasi keliru yang disebarluaskan “tanpa niat untuk menyesatkan.”
Contohnya, kamu memberitahu pamanmu bahwa kamu akan melakukan petualangan menjelajah di daerah yang dipenuhi kelelawar. Lantas ia memberitahu kamu untuk memakai topi setiap saat.
Menurut pamanmu itu, kelelawar senang menjambak rambut orang. Kemudian, kamu sebarkan informasi itu kepada teman-temanmu. Padahal, informasi yang diberitahu pamanmu itu keliru, tidak benar, namun ia sebenarnya tidak berniat untuk menyesatkan.
Akan tetapi, bisa saja bahwa pamanmu mempunyai pengalaman yang tidak menyenangkan dengan kelelawar saat ia kecil. Katakanlah, pamanmu itu membenci kelelawar dan ia ingin agar semua orang juga membenci kelelawar.
Atas dasar itu, pamanmu itu terus-menerus menyebarkan kesalahpahaman atau fitnah tentang kelelawar. Sampai di situ, namanya bukan lagi misinformasi, namun itu merupakan disinformasi.
Oxford English Dictionary mendefinisikan disinformasi sebagai “penyebaran informasi keliru secara sengaja atau sadar, khususnya merupakan agenda pemerintah untuk mempengaruhi pendapat rakyat”. Disinformasi bisa sebesar kampanye propaganda Internasional seperti peristiwa 11 September 2001, atau G30S.
Jadi, ketika paman kamu mengatakan bahwa kelelawar itu suka mencakar kepala, lalu kamu mempercayainya, dan kemudian kamu memberitahu itu kepada semua orang dalam perjalanan
Jadi paman Anda dengan jahat menyebutkan bahwa kelelawar suka mencakar rambut, Anda percaya padanya, dan kemudian kamu memberi tahu semua orang dalam perjalanan menjelajah, maka yang kamu sebarkan itu misinformasi, sebab tidak ada unsur sengaja atau “berniat menjerumuskan”.
Misinformasi adalah istilah yang lebih tua dari disinformasi. Ia kali pertama muncul di media cetak pada abad ke-16. Sedangkan disinformasi mulai banyak digunakan orang-orang sekitar tahun 1955.
Ada anggapan bahwa disinformasi berasal dari kata Rusia “dezinformátsiya”. Oleh karena itu, istilah disinformasi sering mengacu pada kegiatan-kegiatan spionase dan propaganda yang terjadi saat Perang Dingin.