Jabarekspres.com – Persib merupakan tim yang banyak mencetak gol cepat di menit-menit pertama pertandingan.
Hal tersebut tentunya mempunyai sisi negatif bagi performa para pemain. Pasalnya, pada menit-menit pertama itu para pemain Persib langsung menancap gas secara kencang dan terbukti mampu melancarkan beberapa gol cepat di menit-menit awal.
Akibatnya, menjelang menit-menit akhir pertandingan, stamina para pemain pasti menurun. Dalam laga melawan Madura United kemarin misalnya. Saat itu anak-anak asuh Robert Alberts mampu mencetak tiga gol krusial hingga papan skor menunjukan 3-0 melawan Madura United.
Akan tetapi, Madura United mampu membalas dua gol. Hampir saja Madura United menyamakan kedudukan pada kedua. Artinya, jelas sekali bahwa pasukan Maung Bandung tampak kelelahan pada babak kedua sebab hampir semua stamina dikerahkan di babak pertama pertandingan.
Permainan agresif, pressing, dan determinasi yang sangat tinggi para punggawa Pangeran Biru di babak pertama itu tampak menurun pada saat babak kedua pertandingan.
Oleh karena itu, pekan ke-32 kompetisi Liga 1, pelatih Robert Alberts memilih untuk memanfaatkan jeda 6 hari itu untuk memulihkan kembali stamina anak-anak asuhnya.
“Sejauh ini di pertandingan bisa kalian lihat pemain begitu kelelahan, apalagi gaya bermain kami yang selalu bermain agresif ketika memulai laga. Kami selalu berusaha mendominasi di awal laga dan kami merupakan salah satu tim yang banyak mencetak gol cepat,” ungkap Robert Alberts, yang belum lama ini mendapatkan penghargaan sebagai pelatih terbaik pada pekan ke-30 Liga 1.
“Tapi cara bermain seperti itu cukup menuntut banyak energi dari pemain meski sejauh ini kami sukses dengan cara seperti itu. Semoga dengan recovery yang ideal kami bisa menjaga konsistensi permainan hingga menit akhir,” tambahnya.
“Karena bisa dilihat di beberapa laga, kemenangan harus ditentukan di akhir laga. Seperti di laga melawan Madura, kami harus kebobolan di akhir dan berjuang menjaga keunggulan hingga injury time. Begitu pula Persebaya yang kebobolan di menit akhir injury time dan itu menentukan hasil pertandingan,” paparnya.
“Bisa dilihat gejalanya, banyak gol terjadi di menit akhir karena pemain benar-benar kelelahan di kakinya. Jadi kami harus memastikan pemain melakukan recovery dengan benar supaya tampil stabil selama 90 menit,” pungkas pelatih asal Belanda itu.