Jabarekspres.com- Mencukur bulu kemaluan sebelum berhubungan badan bersama pasangan ternyata dapat menyebabkan beberapa kondisi yang dan resiko berbahaya.
Mecukur bulu kemaluan sebelum berhubungan bersama pasangan bagi sebagian orang mungkin akan membuat lebih percaya diri.
Namun hal tersebut tenyata menimbilkan beberapa kondisi yang serius. Berikut adalah kondisi yang bisa terjadi ketika anda mencuckur bulu kemaluan sebelum berhubungan badan.
Melansir dari laman hello sehat bahwasannya mencukur bulu-buluan sentah itu kemaluan ketiak dan lain-lain adalah sebuah masalah estetika.
Mayo Clinic bahkan menyebutkan bahwa tidak ada alasan medis atau higienis untuk menghilangkan sebagian atau seluruh rambut kemaluan Anda.
mencukur rambut kelamin justru membuat Anda mengalami beberapa kondisi, seperti:
- luka bakar atau ruam akibat pisau cukur,
- kemerahan,
- jerawat, luka, atau lecet,
- gatal,
- luka bakar kimia dari krim penghilang rambut yang dijual bebas di pasaran, hingga
- infeksi pada akar rambut.
Namun jika anda memilih untuk mencukurnya maka, sebaiknya hindari melakukannya sebelum berhubungan seksual.
Anda bisa mencukur bulu kemaluan beberapa hari sebelum berhubungan intim untuk memberikan waktu tenang pada kulit sensitif di sekitar area genital.
Mencukur bulu kemaluan terbukti berkaitan dengan berbagai penyakit menular seksual.
Jurnal Sexually Transmitted Infections melaporkan bahwa laki-laki dan perempuan yang mencukur bulu kemaluannya lebih berisiko mengidap penyakit kelamin, seperti:
kutil kelamin,
- HPV
- sifilis
- gonore
- klamidia
- HIV
Jika mencukur bulu kemaluan tepat sebelum berhubungan seksual, Anda mungkin lebih rentan dengan risiko tersebut.
Kulit Anda akan lebih sensitif dan rentan terhadap rambut tumbuh ke dalam setelah mencukur bulu organ vital anda.
Hal ini membuat gesekan apa pun saat berhubungan badan pun akan lebih berisiko menghasilkan iritasi.