Gempar! Ritual Kendi Nusantara Syirik, Politisi Demokrat: Itu Datangkan Investasi?

Jabarekspres.com – Tudingan sejumlah pihak bila ritual kendi nusantara syirik terus menggema. Ada yang sepakat dengan penilaian itu akan tapi ada pula yang tidak.

Di tengah perdebatan ritual kendi nusantara syirik atau tidak, beberapa kalangan pun turut menyampaikan pandangannya. Politisi Demokrat Benny K Harman salah satunya.

Melalui akun Twitter pribadinya @BennyHarman ID, Anggota DPR RI itu mempertanyakan apa makna dari digelarnya ritual kendi nusantara di kawasan IKN itu.

Lebih jauh, Benny K Harman pun  nampak menyampaikan kekhawatirannya dari prosesi tersebut. Karena akan menjadi salah satu kendala dalam pengembangan IKN.

“Kendi-kendi itu mendatangkan investasi? Malah sebaliknya, yang mau investasi pada hengkang,” kata Legislator dari daerah pemilihan (dapil) Nusa Tenggara Timur (NTT) I melalui akun Twitter-nya.

“Ritual kendi itu tidak menarik untuk para investor,” ucap Benny K Harman  menambahkan.

Sebagaimana diketahui, beberapa pihak kini menuding bila ritual kendi nusantara syirik. Hal itu usai Presiden Jokowi menggelarnya di titik nol IKN, Senin (14/3/2022) kemarin.

Di jagat maya, netizen pun ramai-ramai mengeluarkan pendapatnya atas ritual tersebut. Rata-rata mengkritik tujuan dari cara yang dipilih Jokowi di kawasan IKN itu.

Bahkan saking banyaknya publik yang bersuara, #RitualSyirik pun menggema di Twitter. Pada Selasa, 15 Maret 2022 siang lebih dari 4.000 cuitan menyoroti ritual kendi nusantara di IKN.

Ritual ini dilakukan Presiden Jokowi bersama para Gubernur se-Indonesia di kawasan Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Sementara itu, dalam pernyataan resminya Presiden Jokowi menjelaskan apa tujuan ritual tanah yang dimasukan dalam kendi ini.

Menurutnya, ini merupakan simbolisasi penyatuan tanah dan air dari seluruh provinsi di Indonesia tersebut merupakan sebuah bentuk kebinekaan yang dimiliki Indonesia.

Selain itu, lanjut dia, ini juga merupakan lambang persatuan erat seluruh bangsa Indonesia.

“Ini merupakan bentuk dari kebinekaan kita dan persatuan yang kuat di antara kita dalam rangka membangun Ibu Kota Nusantara ini,” kata Jokowi.

“Kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, swasta, dan seluruh masyarakat dalam mendukung pembangunan ibu kota negara ini akan sangat membantu agar apa yang kita cita-citakan ini bisa segera terwujud,” tuturnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan