Jabarekspres.com – Musim pancaroba hingga kini masih berlangsung. Dahsyatnya curah hujan ekstrem di sertai angin kencang pun membuat beberapa rumah ambruk akibat angin.
Seperti di Indramayu Jawa Barat, ada rumah ambruk akibat angin kencang pada Senin (14/03). Rumah yang di ketahui milik Castim (35) tersebut pertama kali di lihat oleh tetangga korban.
Beruntung dalam peristiwa tersebut tidak ada yang luka karena pemilik rumah sedang mengunjungi rumah temannya.
AKP Iwa Mashadi menuturkan, dengan kejadian tersebut atap rumah korban bagian belakang ambruk, di perkirakan kayu penyangga sudah rapuh. “Korban jiwa nihil, namun, korban mengalami kerugian materi kurang lebih sekitar Rp20.000.000,” tutur AKP Iwa Mashadi.
Lalu di Magelang, rumah milik salah satu warga ambruk akibat hujan deras di sertai angin kencang pada Selasa (15/03).
“Robohnya rumah terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, selain dikarenakan faktor curah hujan yang tinggi bangunan rumah yang sudah mengalami pelapukan juga menjadi penyebab robohnya rumah,”ucap Kepala bidang pencegahan dan kesiapsiagaan BPBD Magelang, Gunawan Imam Suroso.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun pihak keluarga korban di haruskan untuk mengungsi sementara.
Bahkan sebelumnya, sekitar 30 rumah ambruk terjadi di Luwu, Sulawesi Selatan pada Januari 2022 lalu karena angin kencang. Walau tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka, sebanyak 120 orang warga mengungsi ke kerabat terdekat.
Dalam website milik BMKG, terlihat bahwa saat ini Indonesia masih masuk dalam cuaca ekstrim seperti hujan lebat di sertai petir, dan angin kencang di beberapa daerah. Namun hal tersebut tetap perlu di waspadai oleh masyarakat.
Potensi kencangnya angin selama musim pancaroba dapat mengakibatkan ambruknya rumah. Walau di dalam peta peringatan masih di katakan waspada, tetap perlu untuk siap siaga.
