SOREANG – Sesuai dengan hasil Musyawarah Pembangunan (Musrembang) Bupati Kabupaten Bandung Dadang Supriatna sepakat untuk terus meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Menurut Dadang Supriatna, IPM Kabupaten Bandung saat ini mengalami kenaikan dari sebelumnya 72,39 poin menjadi 72,73 poin.
Meski hanya naik 0,34 poin, IPM akan terus dilakukan dengan tiga indicator sesuai dengan visi misi pembangunan.
“Ada tiga indikator peningkatan IPM itu, pertama pendidikan, kedua kesehatan dan ketiga daya beli,” kata Dadang Supriatna saat menghadiri pelaksanaan Musrenbang tingkat Kabupaten Bandung di Hotel Sunshine Soreang, Selasa (15/3).
Dadang Supriatna memaparkan, untuk penguatan sumber daya manusia akan terus dioptimalkan. Kgussusnya untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas.
Hal ini dilakukan agar pelayanan public dapat berjalan optimal. Selain itu, peningkatan IPM juga bisa dicapai dengan cara memulihkan perekonomian masyarakat dalam meningkatkan daya beli.
‘’Pemkab Bandung sudah menggulirkan dana pinjaman bergulir tanpa bunga untuk para pelaku usaha kecil di yang di berikan kepada setiap RW di Kabupaten Bandung,’’ujar Dadang.
Pinjaman dana bergulir diharpkan dapat mendongrak daya beli masyarakat, sehingga akan berpengaruh pada IPM.
Selain itu, di Bidang Kesehatan Pemkab Bandung terus memperluas layanan Kesehatan diberbagai daerah.
Pada tahun ini Pemkab Bandung akan membangun dua Rumah Sakit Umum Daerah di Kecamatan Kertasari dan Cimaung.
‘’Hal ini dilakukan agar jangkauan layanan Kesehatan untuk masyarakat Kabupaten Bandung lebih mudah diakses,’’ujarnya.
Sedangkan untuk bidang pendidikan, Kang DS—Sapaan akrab Bupati Bandung menginginkan adanya penambahan pembangunan SMA di Kabupaten Bandung.
Saat ini ada 23 kecamatan yang masih membutuhkan berdirinya SLTA baru. Sebab, jika dilihat dari angka partisipasi Pendidikan, Kabupaten Bandung masih kekurangan keberadaan SMA atau SMK.
Untuk itu, jika ketiga indicator bisa terpenuhi maka target IPM di Kabupaten Bandung dipastikan akan naik sebesar 73,78 poin pada 2023.
Dadang Supriatna juga menyampaikan, untuk pembangunan berkelanjutan, Pemkab Bandung sudah memiliki Sembilan skala prioritas.
Si antaranya peningkatan pelayanan kesehatan, pemulihan ekonomi kerakyatan, pengendalian pencemaran lingkungan, peningkatan infrastruktur, pengembangan pariwisata, peningkatan layanan jaminan sosial dan hal lainnya.