RANCAEKEK – Sebuah Tanggul jebol di Rancaekek Kulon yang mengakibatkan seorang warga terseret arus hingga mengakibatkan tewas.
Melalui informasi yang dihimpun Jabar Ekspres, wilayah Kecamatan Rancaekek diguyur hujan deras hingga menggenangi Desa Nanjungmekar, Rancaekek Kulon hingga Kelurahan Rancaekek Kencana pada Minggu (13/3) malam.
Karena hujan turun cukup deras, akibatnya tanggul sungai Cikeruh di wilayah Desa Rancaekek Kulon jebol hingga berdampak pada 476 Kepala Keluarga (KK).
Terkait hal tersebut, Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah mengatakan, tim evakuasi sudah diterjunkan untuk mencari korban dari peristiwa tanggul jebol di Rancaekek Kulon itu
“Sampai pukul 02.40 (WIB) Tim SAR gabungan lakukan Patroli di sekitar lokasi banjir,” kata Deden pada Senin (14/3).
“Adapun banjir diakibatkan karna jebolnya tanggul karna tingginya intensitas hujan di wilayah Rancaekek sekitar pukul 21.00 (WIB), sehinhga membutuhkan bantuan evakuasi,” tambahnya.
Deden menerangkan, dia menerima laporan adanya seorang warga yang terseret arus banjir pada Senin (14/3) pukul 7.00 WIB.
“Pencarian korban langsung diupayakan. Pukul 10.40 (WIB) korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dekat di proyek KCIC Rancaekek,” ujar Deden.
Diketahui, korban yang terseret arus banjir akibat Tanggul jebol di Rancaekek Kulon bernama Turyati, 79.
“Selanjutnya korban dibawa ke rumah duka di Rancaekek Kulon untuk diserah terimakan ke pihak keluarga korban,” imbuhnya.
Deden menuturkan, kendala pada proses evakuasi jebolnya tanggul tersebut yaitu derasnya arus serta sempitnya akses jalan.
“Jadi kita lakukan proses evakuasinya secara manual dengan tali dan alat apung, karena LCR tidak dapat digunakan,” tutup Deden. (mg5)