Jabarekspres.com – Saat ini, ramai membahas mengenai seorang dokter bernama Dokter Sunardi dan Densus 88. Detasemen khusus (Densus) 88 anti terror tersebut telah menembak mati Dokter Sunardi pada Rabu 9 Maret 2022. Tagar #PrayForDokterSunardi masih berada dalam trending topik twitter sejak sekitar 2 hari lalu.
Banyak warganet yang turut mengucapkan belasungkawa terhadap kematian Dokter Sunardi yang masih berstatus terduga teroris. “#PrayForDokterSunardi #PrayForDokterSunardi. Sudah tak mampu berkata kata saat kalian yg berseragam mengambil nyawa tanpa adanya pengadilan. Dunia akherat kami tak ridho atas perbuatan kalian.”
“Dokter yg semasa hidupnya bekerja demi kemanusiaan dan sangat peduli dgn penderitaan org dalam keadaan tidak berdaya di tembak mati. Hari penuh duka bagi kemanusiaan. #PrayForDokterSunardi.”
“Perbuatan biadab bila membunuh org tidak bersalah… Smoga almarhum Husnul khotimah.. Alfatehah.. Aamiin YRA. #PrayForDokterSunardi.”
“Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un. Turut berduka cita sedalam2nya atas kepergian almarhum, semoga beliau husnul khotimah dan keluarga yang di tinggalkan di berikan kesabaran dan keikhlasan. #PrayForDokterSunardi.”
Tagar #PrayForDokterSunardi pun semakin bertambah karena kekesalan warganet dan beberapa fakta yang beredar mengenai Sunardi. Bahkan, beberapa netizen masih tidak menyangka dengan tindakan Densus 88. “Katakanlah beliau betul terduga teroris, kenapa harus dibunuh? Apa betul beliau melawan, sementara kabarnya beliau berjalan saja tertatih menggunakan tongkat? Kami mohon penjelasan dan keadilan dari Bapak Kapolri.”
“Kan yang bersangkutan punya rumah, jelas tertera nama dan tempat prakteknya, kenapa gak di datangi baik-baik? Bawa surat perintah penangkapan kalo memang terduga teroris, azas praduga tak bersalah berlaku! Adili dengan benar sesuai hukum yang berlaku! #PrayForDokterSunardi.”
Sebagaimana di ketahui, Dokter Sunardi tewas di tembak mati oleh Densus 88. Banyak tetangga dan warga mengatakan bahwa Dokter Sunardi memiliki keterbatasan fisik dan bukanlah seorang teroris. Hingga saat ini, banyak warganet menyuarakan opini terkait tindakan Densus 88 serta ucapan belasungkawa terhadap Sunardi. sebelumnya, Dokter Sunardi sudah di makamkan pada Kamis (10/03) di pemakaman muslim, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo.