Holding Ultra Mikro (UMi) Siap Berikan Akselarasi Baru untuk Inklusi Keuangan

JAKARTA  – PT Bank Rakyat Indonesia atau BRI bersama PT Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM) meluncurkan Holding Ultra Mikro (UMi).

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, Holding Ultra Mikro (UMi) ini merupakan sebuah terobosan untuk mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.

‘’Ketiga perusahaan BUMN tersebut sepakat bahwa Holding Ultra Mikro (UMi) membentuk tim sinergi budaya kerja yang dinamai  Brigade Madani,’’kata Sunrso dalam keterangannya, Jumat, (11/9).

Menurutnya, aktivasi program  ‘Brigade Madani’ sejalan dengan visi BRI untuk menjadi “The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion of Financial Inclusion”.

Strategi pertumbuhan BRI Group ke depan adalah dengan mendorong nasabah eksisting naik kelas secara sistematis dan memperbesar customer base.

Holding UMi akan mewujudkan penyebaran, pemberdayaan, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di Indonesia.

‘’Untuk itu diperlukan culture atau perilaku kolektif yang efektif untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan,’’kata Sunarso.

‘’Hal itulah yang mendasari dibentuknya program sinergi budaya Brigade Mandani,’’cetus Sunarso

Brigade Madani sendiri merupakan akronim dari BRI, Gade (Pegadaian) dan Madani (Permodalan Nasional Madani).

Hal ini ditujukan untuk menginternalisasi Core Values AKHLAK, mengakselerasi pencapaian target bisnis dan strategic initiatives,

Brigade Madani juga akan mealkukan penguatan pada UMKM dan mengakselerasi inklusi keuangan dengan target mampu melayani 55 juta nasabah baru hingga tahun 2024.

Sedangkan untuk 2022 Holding UMi dapat melayani 5 juta nasabah baru di segmen Ultra Mikro dengan mengimplementasikan 100% pencairan cashless di ekosistem PNM dan Pegadaian.

Selain itu, akan terbentuk 1.000 Co-location Senyum (Sentra Layanan Ultra Mikro) dan 500 ribu referral sukses dari Senyum Mobile.

‘’Ini juga akan menakuisisi 60 ribu ketua/anggota Kelompok Mekaar menjadi Agen BRILink,’’ujarnya.

Untuk mencapai hal tersebut, pihaknya  telah menyiapkan 4 strategi utama yakni mengakslerasi Co-Location SENYUM, memperbaiki bisnis proses di PNM dan Pegadaian dengan memanfaatkan penggunaan aplikasi SENYUM MOBILE.

‘’BRI juga memiliki 75 ribu Mantri BRI, Account Officer PNM dan Penaksir Pegadaian yang siap dikerahkan,” imbuh Sunarso.

Sunarso menambahkan,  agar KPI dan strategi dapat dilaksanakan dengan baik maka diperlukan perilaku kolektif sesuai dengan culture dari Kementerian BUMN yaitu AKHLAK.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan