BANDUNG BARAT – Warga Kampung Celak Kidul, RT 03 RW 08, Desa Celak, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) digegerkan dengan peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh seorang perempuan tua.
Yang lebih menggepamparkan lagi, karena korban adalah suaminya sendiri. Nenek berusia 62 tahun tersebut tak hanya gorok suami, bahkan tega melukai anak dan cucunya yang masih berusia sembilan bulan. Padahal sang nenek dikenal warga sebagai orang baik dan rajin beribadah.
Peristiwa kasus nenek gorok suami itu terjadi pada Senin (7/3). Korban bernama Pandi, 65, ditemukan tewas berlumuran darah di rumahnya sendiri di pada Senin (7/3/2022) sekitar pukul 00.30 WIB.
Tak hanya Pandi, warga juga melihat dua korban lainnya yaitu Siti Siadah, 25, yang sedang menggendong anaknya yang masih berusia 9 bulan yang juga berlumuran darah akibat dibacok pelaku berinisial A yang merupakan ibu dan nenek dari korban luka. Beruntung kedua korban masih bisa diselamatkan.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Gununghalu, AKP Wasiman membenarkan kejadian tersebut.
”Betul (ada kejadian itu). Kita masih dalam proses penyidikan,” ucapnya kepada wartawan melalui sambungan telepon, Senin (7/3).
Awal peristiwa itu diketahui saat warga sekitar rumah korban dan tersangka mendengar ada teriakan. Dari teriakan itu warga akhirnya berdatangan menuju arah suara.
Setelah sampai keasal suara, warga pun kaget melihat Pandi yang sudah bersimbah darah dengan luka dileher dan tak bernyawa. Serta melihat Siti Siadah yang sedang menggendong anaknya dengan luka bacok juga.
”Setelah melakukan perbuatannya, pelaku yang merupakan istri korban mencoba bersembunyi dan akan bunuh diri dengan cara memegang kabel listrik. Bertunung aksinya diketahui warga dan pihak kepolisian yang langsung melakukan pencegahan,” bebernya.
Akhirnya pelaku pun langsung diamankan pihak kepolisian. Sementara korban meninggal dibawa Tim Inafis ke Rumah Sakit Sartika Asih untuk dilakukan autopsi. Sementara korban luka dibawa ke Rumah Sakit.
”Jadi masalah motif dan segala macam sedang kita dalami. Dalam waktu cepat kita akan sampaikan seiring sedang proses pengumpulan alat bukti terkait peristiwa tersebut,” tandasnya.
Sementara itu Sekretaris Desa Celak, Ayi Safari mengungkapkan, setelah kejadian pelaku sempat melarikan diri dan menghilang dari rumah.