CIANJUR – Yayasan Rumah Pulih Jiwa (YRPJ) Cianjur yang konsisten memberikan pendampingan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) memiliki program menarik untuk mendukung pemulihan ODGJ dengan melatihnya untuk membudidayakan ikan.
Yayasan yang berloaksi di Jalan Raya Bandung, tepatnya di Desa Cibiuk, Kecamatan Ciranjang tersebut memilih budidaya ikan patin untuk dikerjakan para ODGJ.
Hal ini menurut Ketua YRPJ, Rukman Samsudin karena budidaya ikan patin dinilai menjadi salah satu solusi untuk menggali ekonomi di masa sulit Pandemi Covid-19.
“Kegiatan budidaya ikan patin ini dilakukan, semata-mata untuk menutupi kebutuhan dalam rangka memanusiakan Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ),” kata dia kepada wartawan, Minggu (6/3).
Rukman mengungkapkan, dengan modal awal Rp20 juta, dan hasilnya pun dapat meraup keuntungan hingga 60 persen.
“Alhamdulilah dari modal 20 juta, 60 persen kita dapat, dan sekarang bertambah menjadi Rp27 juta. Dengan demikian bibitnya bertambah juga menjadi 20 ribu ekor. Adapun waktu masa panen itu 45 hari,” kata Rukman.
Dia mengungkapkan, di tengah ekonomi sedang terpuruk dan minimnya support serta kurangnya perhatian pemerintah, namun, hal itu tidak menyurutkan semangat.
“Tentunya tidak akan pernah menyurutkan kami dalam membantu program pemerintah yaitu memanusiakan Orang Dalam Gangguan Jiwa,” ungkapnya.
Dia mengungkapkan, jumlah ODGJ di YRPJ saat ini ada sebanyak 29 orang, dan sebagian sedang dalam masa pemulihan.
“Mereka selain korban pasung dan titipan keluarga ODGJ. Namun ada sebagian yang di ambil dari jalanan,” ungkap dia.
Dia berharap kepada pemerintah khususnya kepada bupati Cianjur, untuk dapat memberikan perhatian khusus kepada YRPJ. Karena Yayasan Rumah Pulih Jiwa, sejauh ini telah membantu program pemerintah dalam hal penanggulangan ODGJ.
“Maka kami berharap kepada bupati Cianjur, untuk dapat memberikan bantuan untuk sarana kebutuhan, karena masih banyak fasilitas yang kami butuhkan dalam hal penanganan ODGJ,” harapnya. (cje/rit)