JAKARTA – Pihak yang menolak usulan Ketua Umum PKB Gus Muhaimin yang ingin menunda gelaran Pemilu 2024 mendatang kembali bertambah.
Bila sebelumnya baru 4 partai politik yakni PKS, PDI Perjuangan, Partai NasDem, dan Demokrat yang tak sepakat kini hal yang sama diutarakan PPP.
Usulan dari Gus Muhaimin terkait penundaan Pemilu 2024 mendatang sejauh ini baru didukung oleh satu partai yaitu PAN (Partai Amanat Nasional).
Pernyataan dukungan PAN itu, bahkan secara terbuka disampaikan oleh Ketua Umum PAN yang juga menjabat Wakil Ketua MPR RI Zulkifli Hasan.
Sementara itu, Anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di DPR RI Syamsurizal memiliki pandangan sendiri soal usulan Gus Muhaimin.
Menurut Anggota Komisi II DPR RI itu usulan Ketua Umum PKB yang didukung Ketua Umum PAN soal penundaan Pemilu 2024 dengan dasar ekonomi hanya alasan yang dibuat-buat.
Penundaan Pemilu 2024 mendatang yang kini membuat publik heboh dan tensi politik memanas, kata Syamsurizal, tiada lain hanya untuk kepentingan sesaat pihak tertentu.
Mirisnya, lanjut Anggota Fraksi PPP itu, isu ini telah mengorbankan banyak hal.
“Jangan ke depan ini kita mencari alasan-alasan yang dibuat-buat, jangan ke depan kita mencari alasan yang dibikin-bikin,” kata Syamsurizal dilansir dari Jawapos.com.
“Karena pepatah mengatakan lebih sulit mencari kerikil di jalan ketimbang mencari alasan,” ucap Anggota Komisi II DPR RI itu menambahkan.
Lebih jauh, Syamsurizal menegaskan, masa jabatan Presiden berdasarkan Undang-undag dasar (UUD) 1945 hanya dua masa periode.
Presiden Joko Widodo (Jokowi), lanjut dia, sudah dua kali mengikuti Pemilu. Di antaranya pada tahun 2014 dan 2019 lalu.
“Sudah disampaikan juga di Pasal 22E bahwa pemilu diselenggarakan untuk memilih anggota DPR, MPR, DPRD, DPD,” ucap Politisi PPP itu.
“Sebagai bagian partisipasi politik masyarakat kita untuk dapat menentukan secara legitimate siapa yang akan mewakili masyarakat,” tutur Syamsurizal menegaskan.
Diberitakan Jabarekspres.com sebelumnya, Gus Muhaimin mengatakan akan mengusulkan Pemilu 2024 agar diundur maksimal dua tahun. Dia akan membicarakan usulan ini ke Jokowi dan pimpinan partai.
Kendati menyuarakan penundaan Pemilu 2024, Muhaimin mengaku belum bisa memastikan apakah usulan pribadinya ini bisa diterima semua stakeholder di politik atau tidak.