JAKARTA – Anggota DPR RI Fraksi PDI-Perjuangan Mukhlis Basri angkat suara terkait dengan wacana penundaan Pemilu 2024. Ia memastikan jika Pemilu 2024 ditunda, maka kondisi bangsa akan lebih buruk daripada orde baru.
Pasalnya, masa jabatan Presiden dengan sendiri akan diperpanjang sampai Pemilu kembali diselenggarakan.
Karena itu, dirinya menyatakan tidak setuju dengan usulan pesta demokrasi lima tahunan sekolah itu diundur atau ditunda.
“Sekarang kita ingin lebih buruk daripada orde baru kalau kita sampai memperpanjang atau menunda Pemilu,” kata Mukhlis dalam keterangannya, Selasa (1/3).
Karena itu, Mukhlis mengimbau kepada para petinggi partai politik yang mengusulkan penundaan Pemilu 2024 untuk mengurungkan niatnya.
“Segelintir kelompok yang mengatasnamakan rakyat republik ini untuk berhenti,” ucapnya.
Anak buah Megawati Soekarnoputri itu juga menegaskan siap melawan karena tidak sesuai dengan konstitusi.
“Tidak ada kata kompromi, harus dilawan,” tutur Mukhlis.
Legislator Daerah Pemilihan (Dapil) Lampung itu juga menilai bahwa usulan tersebut tidak menghargai para pejuang reformasi.
“Jadi percuma suadara-saudara, teman kita berjuang berdarah-darah menjauhkan orde baru,” tandas Mukhlis.
Sebelumnya, Cak Imin mengusulkan agar Pemilu 2024 ditunda antara satu hingga dua tahun.
Usulan tersebut ia sampaikan karena ekonomi masyarakat menurut dia belum sepenuhnya pulih akibat pandemi Covid-19.
Menurutnya, pelaksanaan Pemilu yang rencananya akan digelar pada Februari 2024 itu juga berpotensi menimbulkan konflik karena pandemi.
Tidak lama kemudian Ketum Golkar Airlangga Hartarto juga menguslkan agar Pemilu 2024 ditunda.
Kemudian, Ketum PAN Zulkifli Hasan menginginkan pesta demokrasi itu ditunda dengan berbagai alasan. (pojoksatu-red)