JAKARTA – Ketika minyak goreng yang panas terkena kulit, maka kulit akan mengalami luka bakar tingkat satu, atau luka yang terjadi pada permukaan kulit bagian luar. Pada kasus lainnya, terciprat minyak goreng juga dapat menyebabkan luka bakar tingkat dua.
Pada kebanyakan kasus, tidak sedikit orang kemudian mengoleskan odol, dengan alasan untuk meredakan rasa sakit yang disebabkannya.
Dilansir dari Healthline, menurut pendapat ahli, menggunakan odol pada luka bakar tidak dianjurkan. Ketika luka tersebut diolesi dengan odol, hal ini dapat menahan panas terperangkap di bawah lapisan kulit yang terdampak, menyebabkan lebih banyak kerusakan.
Selain itu, mengoleskan odol pada luka tersebut juga berpotensi sebabkan penumpukan bakteri jahat yang tidak diinginkan. Ketimbang mengoleskan odol, penggunaan produk dengan kandungan Iidocaine, dapat meredakan rasa sakit yang disebabkan minyak goreng, atau penyebab lainnya, selama luka itu terbatas pada tingkat satu.
Aloe vera (lidah buaya), madu, lotion dan salep antibiotik, juga dianjurkan untuk penggunaan luka bakar tingkat satu. Dengan mengoleskan gel lidah buaya, madu, lotion atau salep antibiotik, kulit yang terdampak akan mampu mempercepat proses perbaikan kulit yang terdampak.
Selain pertolongan tersebut, Anda juga bisa gunakan kompres dingin menggunakan washsloth, untuk menyingkirkan panas yang terperangkp di bawah lapisan kulit. Untuk mencegah inteksi, gunakan plester steril, berikan ruang agar longgar saat membalut luka.
Jika terlalu menyakitkan, bisa menggunakan ibuprofen yang tersedia di apotek. Hindari menggunakan es batu. Air mengalir justru lebih dianjurkan. (fin)