JAKARTA – Sosok Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin kini tengah menjadi sorotan. Hal itu setelah dia menyampaikan usulannya agar Pemilu 2024 ditunda.
Gus Muhaimin yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI itu sempat mengatakan usulannya hasil dari masukan pelaku UMKM dan para analis melihat prospek ekonomi di Indonesia.
Usulan memundurkan jadwal Pemilu 2024 dari mantan Menteri Tenaga Kerja (Menaker) ini pun langsung memantik perdebatan. Banyak yang mengkritik tetapi ada pula yang mendukung.
Ketua Umum Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas) Hasnaeni atau yang lebih dikenal Wanita Emas ikut bersuara dan menyatakan sepakat dengan usulan dari Gus Muhaimin.
“Saya sangat setuju (dengan inisiatif Ketua Umum PKB) ya. Kami, Partai Emas mendukung hal tersebut,” kata Hasnaeni dilansir dari JPNN.com.
Menurut Ketua Umum Partai Emas, alasan yang disampaikan Muhaimin memang benar adanya. Saat ini, kata Hasnaeni, pemulihan ekonomi tengah dilakukan setelah puncak pandemi Covid-19 berlangsung.
Lebih lanjut, dijelaskan Hasnaeni, berbagai upaya pun tengah dilakukan pemerintah. Seluruh langkah pemulihan ini, dalam pandangan dia, bakal terganggu dengan adanya pemilu.
Pasalnya, lanjut Ketua Umum Partai Emas itu, perhelatan Pemilu tak terkecuali di tahun 2024 mendatang berpotensi menimbulkan potensi konflik yang dapat mengganggu stabilitas perekonomian.
“Pemilu itu memunculkan konstelasi, polemik, konflik. Jika itu terjadi, pembangunan termasuk di sektor perekonomian pasti akan terganggu,” ucapnya.
“Padahal kita belum melakukan pemulihan 100 persen, setelah pandemi ini. Pandemi juga masih berlangsung saat ini,” kata dia menambahkan.
Hasnaeni menilai persoalan pandemi dan dampaknya hingga kini belum tuntas. Oleh karena itu, menunda ajang kontestasi lima tahunan itu merupakan langkah paling tepat dan bijak sekarang ini.
“Itu langkah terbaik di tengah kondisi yang masih diselimuti ketidakpastian ini,” katanya menandaskan.
Sebelumnya, Gus Muhaimin mengatakan dirinya akan mengusulkan Pemilu 2024 agar diundur maksimal dua tahun. Dia akan membicarakan usulan ini ke Presiden Jokowi dan pimpinan partai politik.
Kendati menyuarakan penundaan Pemilu 2024, Muhaimin mengaku belum bisa memastikan apakah usulan pribadinya ini bisa diterima semua stakeholder di politik atau tidak.