‘’itu jaga, giat pemerintah ini harus terlihat, sekarang dimana mana kerumunan banyak kan,”ucapnya.
Kang ahmed mengatakan, naik turun angka covid kali ini sebagai pertanda covid-19 kedepan hanya akan jadi endemi seperti penyakit flu biasa.
Dia meminta agar pelayanan rumah sakit agar tidak terlalu mahal ketika pasien covid-19 dengan komorbid (penyakit bawaan) harus dirawat.
Covid ini bukan baru kemarin sudah 2 tahun, jadi pasien komorbid jangan ditekan kan dibantu subsidi masyarakat tidak bayar.
Bagi gejala ringan isolasi mandiri, yang punya komorbid ini kasihan, fungsi sosial rumah sakit juga saling membantu.
Diobati dengan benar jangan kemudian dimahalkan, karena kan ada bantuan bonus buat nakes dan rumah sakit jadi mahal, tapi maksud saya saling bantu,” ucapnya.
Untuk masalah pembelajaraan tatap muka terbatas (PTMT) sebaiknya untuk sementara dikembalikan ke Pembelajaran Jarak Jauh.
sendiri seandainya dampak berkelanjutan maka pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang harus diberlakukan.
Untuk meningkatkan kualitas harus diperbanyak guru yang memiliki kompetensi dalam melakukan PJJ.
Kang Ahmed menambahkan, disitusi Pandemi saat ini, diakui masih banyak anak siswa sekolah dasar yang belum bisa baca tulis.
Hal itu terbilang masih wajar. Sebab, secara aturan untuk bisa baca tulis diwajibkan di usia 9 tahun.
‘’Makanya kalau ada persyaratan masuk SD sudah bisa membaca laporkan saja akan diberhentikan kepala sekolahnya,” tutup Politisi PDIP ota Bandung itu (red).