Mendag lutfi menilai, dalam membangun infrastruktur pasar di era saat ini harus menerapkan prinsip aman, efektif, dan canggih.
“Kalau hanya pasarnya, dari tahun ke tahun pasarnya sudah ada. Sekarang bagaimana pasar bisa meningkatkan penjualan dan kesejahteraan,’’tutur M. Lutfi.
Sementara itu, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, langkah nyata BRI dalam mendukung UMKM di pasar salah satunya adalah melalui pengembangan ekosistem pasar secara digital lewat pasar.id.
Sunarso menyebutlan, di dalam ekosistem pasar.id telah terdapat 6.588 pasar dengan lebih dari 191.000 pedagang.
Untuk memperluas kehadiran ekosistem pasar.id ini, pihaknya akan terus mengintegrasikan pasar-pasar di setiap Kota/Kabupaten.
Untuk ekosistem pasar, BRI membantu pasar tradisional dengan memperkenalkan belanja dan bertransaksi secara online.
‘’Kami kembangkan ekosistem pasar.id ini agar aktivitas ekonomi di pasar tetap dapat berlangsung ditengah pembatasan sosial yang terjadi pada 2 tahun terakhir,’’kata Sunarso.
Dengan adanya pasar.id, pedagang pasar tetap dapat berjualan secara daring, dan barang dagangannya dapat diserap oleh konsumen melalui belanja online.
‘’Jadi yang dilakukan adalah kami digitalisasi pasar tradisional,”cetus Sunarso.
Pihaknya juga menjelaskan bahwa bentuk dukungan berupa infrastruktur platform digital seperti pasar.id dinilai sangatlah penting.
Disamping dukungan infrastruktur, BRI juga memberikan dukungan berupa edukasi, pendampingan, dan branding serta promosi bagi pelaku usaha.
‘’Bentuk-bentuk dukungan tersebut dinilai sangat dibutuhkan oleh pelaku UMKM,’’pungkas Sunarso. (red)