Jabarekspres.com – Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Gus Muhaimin menjadi figur yang kini turut mendapat dukungan agar ikut di ajang Pilpres 2024.
Gus Muhaimin yang merupakan Ketua Umum PKB itu beberapa kali dideklarasikan sejumlah relawan dari berbagai kalangan masyarakat untuk masuk dalam bursa capres 2024 mendatang.
Barisan Petani dan Nelayan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, salah satunya. Dalam deklarasi yang digelar pada Minggu (20/2/2022) kemarin, Gus Muhaimin didorong menjadi figur capres 2024.
Melansir JPNN.com, Koordinator Barisan Petani dan Nelayan Kabupaten Pasuruan Ferry Firmansyah mengatakan Gus Muhaimin sangat paham apa yang menjadi persoalan nelayan dan petani.
“Kami yakin jika Indonesia dipimpin Gus Muhaimin (sapaan Ketua Umum PKB), persoalan petani dan nelayan bisa selesai,” kata Ferry Firmansyah menegaskan.
Lebih lanjut, Ferry Firmansyah memaparkan masalah kemiskinan di tanah air saat ini masih didominasi masyarakat pedesaan, terutama petani dan nelayan.
Di selatan Pasuruan, daerah pegunungan Arjuno dan Gunung Bromo, kata dia, petani hortikultura masih hidup miskin lantaran memasarkan hasil panennya ke pengepul yang membeli dengan harga murah.
“Hanya sebagian kecil saja petani bisa sedikit menikmati keuntungan ketika bisa menjual kepada konsumen yang langsung datang ke petani,” tutur Koordinator Barisan Petani dan Nelayan itu.
Menurut Ferry Firmansyah selain alpukat dan durian, Kabupaten Pasuruan juga memiliki apel, tepatnya berada di Nongkojajar. Namun sayangnya, apel di sana kurang terkenal dikenal masyarakat.
Dia berharap ketika Gus Muhaimin terpilih sebagai presiden pada Pilpres 2024, pemerintahannya bisa membuat kebijakan yang dapat memajukan petani dan nelayan khususnya di Pasuruan.
Selain itu, petani dan nelayan di sana juga bisa mendapatkan pengetahuan dan teknologi terkait pengolahan pascapanen sehingga produksi petani bernilai tambah.
“Kami, Barisan Petani dan Nelayan Kabupaten Pasuruan memandang bahwa Gus Muhaimin adalah sosok yang tepat untuk menyelesaikan problem petani dan nelayan di Indonesia,” ujar Ferry.
Sebagai informasi, meski masih sekira 2 tahun lagi menuju perhelatan Pilpres 2024, justru sejumlah pihak mulai menyuarakan tokoh potensial yang berpeluang maju menjadi capres.