HPSN 2022, KFC Indonesia dan Divers Clean Action Lakukan Kegiatan Bersih Pantai dan Laut di 10 Provinsi

Menurut data yang dirilis World Bank pada tahun 2015, Indonesia masuk dalam 5 besar negara dengan pengelolaan sampah terburuk dan tercatat sebagai negara penyumbang sampah ke laut terbesar kedua di dunia.

Kondisi tersebut menjadi perhatian PT Fast Food Indonesia Tbk (PT FFI), sebagai pemegang waralaba KFC di Indonesia, untuk terlibat aktif dalam upaya penanggulangan sampah khususnya sampah plastik sekali pakai.

Pada tahun 2017, melalui brand KFC Indonesia, PT FFI, Tbk menggaungkan kampanye #NoStrawMovement yaitu program pengurangan sampah sedotan plastik sekali pakai. Dalam kampanye tersebut pihaknya membatasi penggunaan sedotan plastik dengan tidak menyediakan sedotan plastik sekali pakai di seluruh gerai KFC Indonesia. Program itu mampu menekan pengunaan sedotan plastik sekali pakai secara signifikan.

Komitmen PT FFI, Tbk di bidang lingkungan telah berlangsung sejak tahun 2007 melalui program “KFC Green Action” dan telah melakukan penanaman sejuta pohon di seluruh Indonesia. Hingga kini tetap memegang komitmen di bidang lingkungan lewat berbagai program yang dijalankan.

Eric Leong menambahkan, Kegiatan Bersih Pantai dan laut di Hari Peduli Sampah (HPSN) 2022 merupakan bagian dari komitmen PT Fast Food Indonesia, yang memegang waralaba KFC di Indonesia, dalam upaya perbaikan lingkungan yang telah berjalan sejak lama. Pada tahun 2017 KFC Indonesia merilis kampanye #NoStrawMovement yaitu pengurangan pemakaian sedotan plastik di seluruh gerai KFC di Indonesia.

“Kami sangat senang karena kampanye #NoStrawMovement memberi dampak positif kepada masyarakat khususnya konsumen KFC dalam penggunaan sedotan plastik sekali pakai. Hal itu yang mendorong kami untuk mendukung program lanjutan yang diinisiasi oleh Divers Clean Action, yaitu Marine Debris Ranger pada bulan Maret 2020,” ujarnya.

Program ini berusaha menjangkau masyarakat dengan lebih luas dalam penanggulangan sampah terutama di daerah pesisir. Sayangnya, pandemi Covid 19 menerpa tidak lama setelah program dicanangkan. Beberapa program yang melibatkan masyarakat secara langsung menjadi terhenti.

“Kendati demikian kami berhasil melakukan edukasi secara daring. Hingga saat ini MDR telah 49 kali melakukan bersih pantai dan laut, serta melakukan edukasi dan pelatihan terhadap lebih dari 2.500 orang. Jika tidak ada pandemi, angkanya pasti akan jauh lebih besar,” pungkas Eric Leong.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan