DEPOK – Penguatan kualitas data pada aplikasi Sistem Informasi Keluarga (New SIGA) menjadi hal yang mendesak saat ini bagi petugas fasilitas kesehatan pemberi layanan Keluarga Berencana (KB).
Menimbang urgensi tersebut, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok kembali mendorong perealisasian penguatan kualitas data New SIGA melalui kegiatan pelatihan.
“Untuk kegiatan (pelatihan) sudah berlangsung baru-baru ini. Intinya dalam pelatihan itu kami ingin meningkatkan kualitas data yang ada di Aplikasi New SIGA Kota Depok,” kata Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana DP3AP2KB Kota Depok, May Haryanti, Jumat (18/2).
May menilai, para petugas lapangan dan fasilitas kesehatan (fasyankes) masih perlu mendapat mendapat pembekalan untuk mengoperasikan aplikasi tersebut.
“Karena itu para petugas lapangan dan fasilitas layanan kesehatan kami latih agar bisa mengoperasikan aplikasi tersebut,” terangnya.
Adapun yang diajarkan kepada peserta pelatihan, kata dia, berupa cara melakukan penginputan data pada aplikasi tersebut.
May melanjutkan, dalam kegiatan itu, materi disampaikan langsung oleh perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat.
“Materinya seputar cara pelaporan rutin pada pengendalian lapangan dan pelayanan KB,” ujar May.
Di samping itu, ia menambahkan, aplikasi New SIGA sendiri merupakan sistem informasi yang lebih kekinian dan akuntabel.
“Aplikasi ini akan menjadi data operasional bagi penyuluh KB dan pihak terkait dalam melakukan intervensi terhadap program pemberdayaan keluarga,” paparnya.
Dia menyebutkan data dan informasi keluarga yang terinput dalam New SIGA akan berfungsi sebagai alat monitoring.
“Selain itu, juga sebagai dasar perencanaan, pengukuran kinerja, dan peta kerja pada setiap tingkatan wilayah program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana),” tandasnya. (mg2)