CIANJUR – Sebagai bentuk protes, warga bersama mahasiswa mengadakan aksi tanam pohon pisang di sepanjang ruas jalan provinsi dari Cianjur menuju wilayah selatan yang kondisinya rusak parah, Jumat (18/2).
Selain bentuk kekecewaan, pohon-pohon pisang yang ditanam juga menjadi tanda bahwa jalanan tersebut rusak dan berlubang, sehingga warga yang melintas bisa lebih berhati-hati. Karena sering terjadi kecelakaan dilokasi tersebut.
Salah seorang mahasiswa yang asal Cianjur yang ikut melakukan aksi tanam pohon pisang tersebut mengaku tergerak karena jalanan rusak tersebut tak kunjung diperbaiki.
“Saya kan berasal dari Cianjur Selatan juga kalau asal rumah. Saya beberapa kali lihat dari media, terus saya juga merasakan ketika saya pulang terus lihat dari komentar-komentar netizen di media juga kayaknya sudah gerah terkait jalan ini,” ujar Agus Rama Tunggaraga, , Jumat (18/2).
Sebelum melakukan aksi tersebut, Rama mengungkapkan, dirinya bersama temannya melakukan ekspedisi ke Sindangbarang dari Cianjur melihat kondisi jalan provinsi yang membentang sepanjang kurang lebih 100 kilometer.
“Harapan saya, bahwa harus secepatnya ada perbaikan terkait jalan ini. Karena memang jalan ini sebagai salah satu instrumen terpenting dalam kehidupan masyarakat karena terkait ekonomi, kesehatan dan pendidikan,” katanya.
Rama mengatakan, dirinya dan teman-temannya sepakat untuk melakukan aksi lebih lanjut jika tidak ada respon positif dari pihak provinsi.
Bahkan sebagai bentuk kekecewaan, foto Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil juga dipasang di pohon pisang dan mendesak agar melakukan perbaikan jalan.
Salah seorang warga, Ali, mengatakan, masyarakat sudah kesal melihat kondisi jalan rusak selama dua tahun lebih.
“Bukannya apa pak, di sini sudah banyak yang celaka dari ibu-ibu, anak-anak sekolah, apalagi kalau hujan. Kami dan mahasiswa menanam pohon pisang,” ucapnya.
Ali berharap, jalan provinsi yang rusak secepatnya diperbaiki karena sudah tidak layak dipakai untuk jalan mobil sama motor.
Hal serupa diutarakan warga lainnya, H. Abdul Rasyid. “Wah parah banget setiap hari lewat,” katanya.
Menurutnya, rusaknya jalan provinsi tersebut sudah lebih dari dua tahun hampir tiga tahun.
Abdul Rasyid