Antisipasi Bencana di Tengah Curah Hujan yang Tinggi, Diskar PB Siagakan 100 Anggota

BANDUNG – Kota Bandung telah berada di puncak musim penghujan. Bahkan, diberitakan sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Bandung memprediksi bahwa untuk intensitas curah hujan tertinggi di wilayah Bandung Raya diperkirakan akan terus belangsung hingga akhir Februari 2022.

Selain memprediksi curah hujan, BMKG juga mencatat bahwa intensitas angin kencang disertai hujan pun turut mengalami puncaknya hingga akhir Februari 2022 nanti.

Adanya puncak curah hujan ini, Sekertaris Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Gungun Sumaryana mengatakan, dalam mengantisipasi terjadinya bencana dimasa curah hujan tinggi ini, pihaknya akan bekerja dengan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, dan aparat kewilayahan.

“Nah untuk antisipasi di Diskar PB melalui bidang penanggulangan bencana, kita akan bekerjasama dengan para relawan untuk mengamati dan mempelajari mana saja wilayah-wilayah yang seringkali mengalami banjir atau longsor, dan kita juga bakal bekerjasama dengan OPD-OPD terkait,” ujar Gungun saat dihubungi pada Sabtu (19/2).

Bahkan dalam antisipasi ini juga, Gungun mengaku bahwa pihaknya akan mengirimkan surat kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menyediakan tenda jika nantinya ada masyarakat yang terdampak bencana akibat curah hujan tinggi ini.

“Jadi memang perlu ditangani dengan stakeholder yang lain di Kota Bandung. Contoh seperti tadi Pak Walikota (Yana Mulyana) secara spontan ketika kepala BNPB menanyakan Kota Bandung butuh apa saja yang bisa dibantu selain masker, beliau memohon untuk diberikan tenda, dan itu akan ditindak lanjuti oleh kami selaku leading sektor bencana di Kota Bandung. Insyaallah kita akan bersurat ke BNPB,” ungkapnya

Selain itu, ia juga menuturkan bahwa sebanyak 100 Anggota Diskar PB akan bersiaga jika nantinya terjadi bencana akibat curah hujan yang tinggi ini

“Kalau kita di Diskar PB, yang ada di Mako itu minimal sekitar ada 60 orang anggota yang siaga bahkan bukan kebencanaan saja, sampai hal kecil seperti cincin kesempitan saja kita akan tangani, bahkan sampai ada pohon tumbang juga kita akan bantu,” ujarnya

“Belum lagi yg di UPT yang tersebar di 4 wilayah itu sekitar ada 10 orang juga yang siaga. Jadi kurang lebih ada 100 anggota yang setiap harinya selalu siaga,” pungkas Gungun. (Mg4/wan).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan