BANDUNG – SMP Darul Hikam Kota Bandung memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional atau “Mieling Poe Basa Indung Internasional” dengan mengambil tema “Ngariksa Basa Ciri Patriot SMP Darul Hikam”, Kamis (17/2).
Acara tersebut dikemas dengan talk show yang diikuti ratusan siswa-siswi SMP Darul Hikam, para guru dan digelar secara daring.
Kepala SMP Darul Hikam Yudianto mengatakan, peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional sendiri jatuh pada 21 Februari 2021 yang merupakan salah satu program UNESCO untuk melestarikan dan melindungi semua bahasa yang digunakan oleh masyarakat di dunia. Hari Bahasa Ibu Internasional sendiri mulai disahkan sejak tahun 1999 yang lalu.
“Jadi SMP Darul Hikam itu sendiri ada di tatar Sunda, tentu saja kita harus menguatkan bahasa Sunda,” ujar Yudianto.
Yudianto mengungkapkan, secara rutin, SMP Darul Hikam menggelar “Mieling Poe Basa Indung Internasional” setiap tahunnya.
“Tujuannya untuk mengingatkan siswa bahwa kita ada di tatar Sunda. Kita punya bahasa Sunda sebagai bahasa pertama yang harus kita lestarikan, karena sekarang itu jarang-jarang anak muda yang menggunakan bahasa Sunda, mereka terkadang malas atau memang mengganggap bahasa Sunda itu sebagai bahasa asing, lebih sulit dengan bahasa Inggris,” paparnya.
Melalui kegiatan “Mieling Poe Basa Indung Internasional” ini, pihaknya kata dia, ingin menyadarkan masyarakat, khususnya keluarga besar Darul Hikam bahwa bahasa Sunda adalah bahasa Indung yang harus terus dilestarikan.
Bahasa Sunda kata dia, merupakan bahasa yang tidak sulit untuk dipraktikkan, tinggal ada kemauan dan tidak malu menggunakannya.
“Kita ingin mengingatkan, bahwa bahasa Sunda ini bahasa pergaulan, bahasa yang dipergunakan dalam keseharian siswa, tidak harus menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa asing dengan bahasa Sunda juga bisa, dengan catatan tidak ada yang menggabungkan dengan bahasa lain (bahasa binatang),” pungkasnya. (tur)