BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah menyiapkan tiga kategori tempat Isolasi mandiri (Isoman). Hal itu guna mengantisipasi terjadinya penyebaran virus Covid-19 di masyarakat.
Pelaksana Tugas (PLT) Walikota Bandung, Yana Mulyana menyebutkan tiga kategori tempat Isoman tersebut yakni untuk warga yang bergejala ringan, Tenaga Kesehatan (Nakes), dan warga yang siap bayar.
Yana menjelaskan, tempat Isoman bagi Nakes dan warga yang siap bayar nantinya akan ditempatkan di kamar Hotel. Akan tetapi, untuk masyarakat yang bergejala ringan pihaknya akan menempatkan di BPSDM Provinsi Jawa Barat dan di tiap kewilayahan yang sebelumnya sudah disiapkan oleh Pemkot Bandung.
“Kita juga siapkan Hotel untuk Nakes, dan kita juga siapkan Hotel untuk warga yang mau berbayar, karena ternyata di Rumah Sakit-Rumah Sakit,” katanya di Balai Kota Bandung, Rabu (16/2).
“Meskipun ada yang bergejala ringan karena kami sudah buat surat ke Rumah Sakit yang ada di Bandung untuk menurunkan angka BOR (Bed Occupancy Rate), itu yang bergejala ringan harus keluar ke isoter (isolasi terpadu) yang sudah kami sediakan,” tambahnya.
Selain itu, Yana juga menambahkan Pemkot Bandung saat ini telah kembali menyediakan tempat Isoman di kewilayahan dengan kapasitas 100 tempat tidur.
Dia juga mengungkapkan, untuk tempat Isoman yang telah disediakan oleh Pemkot Bandung di Kecamatan Coblong.
“Kita sebetulnya punya yang dari awal itu sebetulnya isoter yg di BPSDM Jawa Barat, dan itu sudah mulai terisi, kemudian kita juga siapkan isoter lagi itu di Kawaluyaan itu ada 100 tempat tidur, tapi kita bisa tingkatkan sampai 300 tempat tidur,” ungkapnya.
Kecamatan Coblong sudah disediakan sebanyak 200 tempat tidur, dan hanya terdapat 10 Pasien Covid-19 di sana. Menurutnya warga lebih nyaman menjalani isolasi di rumah mereka masing-masing.
“Karena rata-rata mereka lebih nyaman isoman dirumah masing-masing dibandingkan tempat Isoman yg kita sediakan melalui kewilayahan,” pungkasnya. (mg4/ran)
