Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Naik, RI Masuk Negara Pendapatan Menengah Atas Lagi

Ia menambahkan, seluruh komponen kembali bertumbuh positif. Perdagangan internasional pun terus mencatatkan kinerja impresif, ditopang pemulihan permintaan global dan meningkatnya harga komoditas.

Pada kuartal IV 2021, kinerja ekspor meningkat sebesar 29,83 persen yoy, sementara impor tumbuh sebesar 29,60 persen yoy.

Apabila dilihat dari sisi produksi, lima sektor kontributor utama yaitu industri pengolahan, pertanian, perdagangan, konstruksi, dan pertambangan, kembali melanjutkan pertumbuhan positif dan mampu menopang ekonomi Indonesia.

Selain itu, sektor transportasi dan pergudangan, serta akomodasi dan makanan-minuman, yang sempat terkontraksi pada kuartal III 2021 telah berhasil rebound dengan pertumbuhan positif pada kuartal IV 2021.

Dalam bidang kesehatan, penguatan strategi pengendalian pandemi Covid-19 juga terus dilakukan. Akselerasi vaksinasi melalui pemberian dosis vaksin ketiga (booster) terus ditingkatkan, sehingga akan menambah kepercayaan masyarakat dalam melakukan aktivitas ekonomi pada tahun ini.

Ketua Umum Partai Golkar ini juga menegaskan, untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional dan penanganan Covid-19, pemerintah menganggarkan dana PEN sekitar Rp 455,62 triliun. Dana sebesar ini akan difokuskan pada tiga klaster. Antara lain, kesehatan sebesar Rp 122,5 triliun, perlindungan masyarakat Rp 154,8 triliun, dan penguatan pemulihan ekonomi sebesar Rp 178,3 triliun.

Airlangga mengaku optimistis pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa di atas 5 persen.

“Pemerintah terus optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi dapat dicapai di 5,2 persen di tahun 2022,” tegasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan