BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut nama Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin saat dicecar Karni Ilyas soal Pemilihan Presiden 2024. Hal itu disampaikan Ridwan Kamil saat menjadi pembicara dalam acara Dialog Kebangsaan Indonesia Bangkit yang dipandu Karni Ilyas.
Pria yang karib disapa Kang Emil ini menyebut pada Pilpres 2019 nama Ma’ruf Amin sama sekali tidak masuk dalam bursa capres maupun cawapres. Bahkan, kata dia, Kiyai Ma’ruf tidak memasang baliho sebelum pencalonan.
Menurutnya, fenomena Wapres Ma’ruf Amin ini menjadi contoh bahwa politik tidak matematis.
Hal itu disampaikan Ridwan Kamil untuk menjawab pertanyaan Karni Ilyas terkait tekadnya untuk maju dalam Pilpres 2024.
“Enggak ada baliho-balihonya, enggak ada di survei-survei, tapi Allah menakdirkan di sebuah waktu beliau akhirnya tercalonkan dan terpilih sebagai pemimpin bangsa, sebagai wakil presiden, kira kira begitu,” kata Ridwan Kamil dalam acara Dialog Kebangsaan Indonesia Bangkit yang disiarkan TvOne, Selasa (15/2/2022).
Menanggapi terkait hasil survei capres sejumlah lembaga survei nasional, dia mengatakan bahwa hasil survei tidak bisa memastikan kemenangan saat hari H pemilihan umum. Riwan Kamil mengaku saat ini akan terus fokus bekerja sebagai Gubernur Jabar.
Menurut dia nantinya rakyat akan memberikan apresiasi salah satunya dengan apresiasi politik berupa elektoral. “Karena saya percaya Allah mah tidak akan ngasih kepada orang yang terlalu ambisius biasanya,” ujarnya.
Sebelumnya, Ridwan Kamil sudah menyatakan siap untuk maju dalam perhelatan Pilpres 2024. Kesiapan itu disampaikan Ridwan Kamil usai menghadiri kegiatan di Bali. Namun, dirinya masih memilih partai yang bakal mengusungnya. “Lahir batin kan sudah siap (maju Pilpres). Masalah nanti warnanya (partai) apa, itu Allah yang tentukan,” kata Kang Emil, di Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Selasa (18/1/2022).
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mempunyai sikap batin tersendiri soal kekuasaan. Termasuk kaitannya dengan Pilpres 2024. Ia percaya percaya Allah SWT tidak akan memberikan sesuatu kepada orang yang terlalu ambisius. Namun, akan diberikan takdir kepada orang yang diminta, bukan meminta kekuasaan.