BANDUNG – Jelang bulan Ramadhan, harga kacang kedelai di Kota Bandung kembali mengalami kenaikan. Diketahui per Desember kemarin, harga kacang kedelai hanya dikisaran Rp 9.000 per kilogram, namun saat ini naik menjadi Rp 11.250 kilogram.
Dengan kenaikan harga kedelai tersebut, Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagin) Kota Bandung melalui Kabid Distribusi Perdagangan, Meiwan Kartiwa mengatakan, pihaknya meminta kepada Produsen tahu dan tempe untuk tidak mogok produksi.
Namun ia menambahkan, pihaknya justru mempersilahkan kepada para pengrajin, apabila kenaikan sudah dinilai tidak wajar dan mengurangi keuntungan, maka produsen boleh menaikkan harga tahu atau tempe.
“Kita mah kepada produsen kalau mau naik mah naik saja, tapi ya kalau mau ngasih tahu ke masyarakat tidak perlu mogok (Produksi) pengennya mah,” ucapnya saat dihubungi, Senin (14/2).
Meiwan juga mengungkapkan, kenaikan harga ini diperkirakan akan tetap terjadi hingga bulan Mei mendatang. karena menghadapi bulan puasa hingga lebaran.
Dia juga menjelaskan, kenaikan harga kacang kedelai tidak hanya terjadi di Kota Bandung saja, melainkan juga terjadi di Seluruh Indonesia.
“Menurut Kemendag (Kementerian Perdagangan), kenaikan ini (Kacang kedelai) diperkirakan bisa sampai bulan Mei dan penurunan diprediksi akan terjadi di bulan Juni Juli. Jadi kenaikan harga kedelai ini ada di produk akhir seperti tahu tempe,” ujarnya
“Jadi Intinya pedagang ingin memberitahukan ke warga bahwa bahan baku naik, jadi produk tahu tempe juga akan naik,” Pungkasnya (Mg4).