JAKARTA – LBH Asosiasi Perempuan Indonesia (Apik) Jakarta buka suara setelah pemilik akun Twitter @quweenjojo, Hafsyatina Sufa Rebowo atau Syerin yang meralat pernyataaan setelah sebelumnya menjadi korban pelecehan seksual oleh terduga pelaku Gofar Hilman.
Kini ia mengaku tidak pernah menjadi korban pelecehan seksual Gofar Hilman. Ini kontras 180 derajat dari penyataan yang dikatakannya pada pertengahan tahun lalu.
LBH Apik mengatakan, sehari sebelum Syerin membuat klarifikasi dan bantahan melalui video yang diposting di akun Twitter @quweenjojo, Syerin mencabut kuasa hukumnya ke LBH APIK.
“Pada 10 Februari 2022, LBH APIK Jakarta menerima permohonan pencabutan kuasa hukum dari salah satu korban yang kami dampingi. Kami hargai permohonan dan keputusannya terlepas dari apapun alasan yang dimiliki korban saat itu dan tindakan yang diambil setelahnya,” kata LBH Apik dalam keterangan tertulisnya Sabtu (12/2).
Ia juga mengungkapkan, pencabutan kuasa hukum ini ternyata dilakukan Syerin di hari yang sama dengan adanya mediasi dilakukan antara Gofar Hilman- Syerin yang difasilitasi pihak kepolisian. Ini baru terungkap dan diketabui LBH Apik setelah Gofar membuat cuitan di Twitter pada hari ini (12/2).
“Sekali lagi kami sampaikan, bahwa ini terjadi di hari yang sama dengan permohonan pencabutan surat kuasa yang kami sampaikan di atas,” lanjutnya.
Selain mengumumkan LBH APIK tidak lagi menjadi kuasa hukum Syerin dengan dicabutnya kuasa, ia juga mengungkap sejumlah hal yang dilakukan pihaknya usai menerima aduan dari terduga korban.
LBH APIK Jakarta sudah menggelar rapat koordinasi kasus bersama aparat penegak hukum pada Juli 2021. LBH yang fokus pada isu perempuan ini juga memfasilitasi korban dan saksi dengan membuat rujukan konseling psikologi pada Agustus 2021
Selain itu, LBH APIK juga memfasilitasi pelaporan polisi pada Agustus 2021. Ia juga melakukan koordinasi dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) pada Oktober 2021.
JawaPos.com berusaha menghubungi LBH Apik untuk menggali informasi lebih lanjut. Namun sayangnya tidak ada respons apapun sampai sekarang. (jawapos-red)