Kewajiban Seorang Ayah Dalam Agama Islam

Hadits ini memerintahkan agar anak-anak kita sejak dini dididik dengan tiga perkara, yaitu mendidiknya untuk cinta kepada Nabi Saw. dan keluarganya serta mendidiknya agar cinta membaca al-Qur’an karena apabila anak-anak kita terbiasa membaca Alqur’an, mereka terdorong untuk menghafalkannya; dan apabila mereka telah hafal, maka berbahagialah mereka karena kelak di kemudian hari mereka akan berada di dalam naungan Allah bersama dengan para nabi dan para kekasih-Nya. Ketiga hal tersebut dianjurkan oleh hadits ini agar kita menanamkannya ke dalam kalbu anak-anak kita karena ketiga hal itu akan membawa anak-anak kita kepada kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Dan dalam hadits yang lain Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila seorang anak telah mengetahui mana bagian kanan dan kirinya maka perintahkanlah ia untuk (mengerjakan) salat.” (HR. Abu Daud).

Bilamana anak kita telah mampu membedakan mana yang kanan dan mana yang kiri, maka kita harus memerintahkannya untuk salat. Hal ini dijelaskan oleh hadits lainnya yang mengatakan, “Perintahkanlah anak-anak kalian untuk salat bila mencapai usia tujuh tahun, dan pukullah mareka karena meninggalkan salat dalam usia sepuluh tahun.” Hadist ini menerangkan tentang batas minimal usia anak untuk diperintah mengerjakan salat.

Didiklah anak-anak kita dengan mendidik jiwa dan rohani, yaitu menyucikannya, menumbuhkan sifat-sifat mulia padanya, memelihara dan mengobatinya dari hal-hal yang buruk. Mendidik rohani adalah mendidik jiwa untuk senantiasa berhubungan dengan Allah pada setiap keadaan. Hubungan tersebut akan memantul pada jiwa anak-anak dan menjadikannya mempunyai sifat-sifat utama. Wallahu A’lam bish shawab.

Drs.Karsidi Diningrat, M.Ag

* Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN SGD Bandung
* Wakil Ketua Majelis Pendidikan PB Al Washliyah

Baca Juga : Kewajiban dan Pahala Mencari Ilmu