JAKARTA – Sejak dibuka pendaftaran untuk menjaring bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) oleh Partai Perindo, antusiasme masyarakat yang ingin bergabung terus mengalami perkembangan signifikan.
Ketua Bersama Komite Eksekutif Konvensi Rakyat Partai Perindo Angela Tanoesoedibjo mengatakan pertumbuhan peserta pendaftar Konvensi Rakyat membuktikan sebagai Partai Inklusif.
Hal ini menunjukkan bahwa semangat inklusivitas pencalonan anggota legislatif, telah diterima dengan sangat baik di tengah masyarakat Indonesia.
Partai Perindo menjadikan Konvensi Rakyat juga sebagai instrumen untuk membentuk ekosistem demokrasi digital yang mampu memperkuat partisipasi politik masyarakat dalam proses pencalonan anggota legislatif.
Pendaftaran sebagai kandidat bacaleg melalui Konvensi Rakyat sudah dimulai pada 25 November 2021.
Pendaftaran bisa dilakukan melalui laman resmi www.konvensirakyat.com dan bisa pula melalui website www.partaiperindo.com.
Pertumbuhan peserta pendaftar Konvensi Rakyat menunjukkan bahwa semangat inklusivitas pencalonan anggota legislatif, telah diterima dengan sangat baik di tengah masyarakat Indonesia.
“Harapannya selama masa pendaftaran atau Pra Konvensi ini berlangsung hingga tengah tahun 2022, akan lebih banyak pendaftar yang terpanggil untuk maju berjuang bersama.
Konvensi Rakyat tentu selalu terbuka bagi siapapun yang terpanggil dalam menjadi kandidat Bakal Calon Anggota Legislatif,” ungkap Angela Tanoesoedibjo di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Konvensi Rakyat digadang juga sebagai upaya untuk meningkatkan kesetaraan, keadilan, keterbukaan, dan akuntabilitas dalam proses pencalonan dengan menggunakan teknologi modern.
Angela Tanoesoedibjo juga menambahkan bahwa di seluruh tingkat kepemimpinan dan kepengurusan, mengucapkan terima kasih dan apresiasi tertinggi kepada para kandidat beserta pendukungnya.
Pihkanya mengucapkan, terima kasih dan apresiasi tertinggi, terutama atas semangat berjuang bersama dalam upaya mewujudkan cita-cita negara kesejahteraan.
‘’Ucapan selamat datang bagi para kandidat pendaftar, terutama dari Komite Eksekutif Konvensi Rakyat,” tuturnya.
‘’Dengan adanya Konvensi Rakyat, tak hanya menunjukkan komitmennya sebagai partai yang inklusif, melainkan menjadi pelopor partai modern yang menginisiasi demokrasi digital,’’tambah Angela. (red)
