Dalam videonya, ia menjelaskan, pada 19 Agustus 2018 dia pergi ke sebuah acara dan minum alkohol, kemudian menemui Gofar Hilman untuk mengambil video swafoto dan kemudian disambut oleh Gofar dengan rangkulan.
Syerin menegaskan, Gofar hanya sekadar merangkul. Saat menjelaskan apa yang terjadi di balik cuitannya pada 8 Juni 2021, dengan jeda di antara kalimat, dia mengatakan dirinya terpancing dari cerita-cerita pelecehan seksual lainnya.
Kemudian ada delusi atau dorongan internal imaginatif untuk menceritakan hal tersebut ke publik.
Ia meminta maaf kepada Gofar Hilman, keluarga Gofar serta pihak-pihak yang terdampak atas cuitan yang tak bisa dipertanggungjawabkan. Dia menyatakan tak menyangka bahwa cuitan itu akan viral dan membuat heboh.
Dalam utas di Twitter, dia menulis ada rasa gelisah ketika sudah mengunggah cuitan yang viral. Dia ingin meminta maaf karena telah mencemarkan nama Gofar, tapi di sisi lain ada rasa takut dan bingung.
“Untuk itu, saya, dan juga kedua orang tua saya, memohon pintu maaf yang sebesar-besarnya kepada Gofar dan keluarga, juga seluruh pihak yang merasa dirugikan atas kesalahan yang pernah saya perbuat. Saya sudah belajar banyak dari kekeliruan ini,” tukas Syerin. (Fin-red)