SUKABUMI – Terkait penyebaran Covid-19 di Kota Bandung yang sudah melebihi angka 1.000 kasus perhari, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan pihaknya sudah memerintahkan pada pengelola industri Pariwisata khususnya hotel untuk melakukan Swab acak kepada karyawannya.
Sebab, hotel merupakan persinggahan paling utama bagi para wisatawan yang hendak berlibur ke Kota Bandung.
“Karena memang jalur naiknya omicron di Kota Bandung itu datang dari Rute Cipularang, jadi seperti orang-orang Jakarta pasti liburan ke Bandung, maka saya perintahkan untuk pengetesan random kepada karyawan tempat wisata seperti hotel, karena titik datang pertamanya itu pasti ditempat penginapan,” ujar Ridwan Kamil di Pantai Karang Hawu, Kab. Sukabumi, Jawa barat. Kamis (10/2).
Jika nantinya dari hasil Swab acak tersebut menunjukkan hasil yang baik dan ditemukan tidak adanya kasus, maka Emil menambahkan bahwa prosedur yang telah diterapkan dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 bisa dinilai sangat berhasil.
“Kalau di hotelnya tidak banyak kasus berarti itu menandakan prosedur berjalan dengan baik, tapi kalau pegawai-pegawainya itu kena berarti ada prosedur yang tidak maksimal,” imbuhnya
Diberitakan sebelumnya, menurut Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan bahwa sebagai bentuk antisipasi Penyebaran virus Covid-19 terutama Varian baru berjenis Omicron, maka Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan melakukan tes acak Swab antigen.
Tes tersebut akan di terapkan kepada para karyawan bahkan pengunjung yang hendak datang ke tempat Pusat Perbelanjaan perbelanjaan, restoran, kafe, dan tempat wisata.
Hal tersebut sesuai dengan Instruksi Pelaksana Tugas (PLT) Walikota, Yana Mulyana.
“Seperti intruksi Pak PLT Walikota (Yana Mulyana), bahwa tes acak ini bukan hanya di tempat satuan pendidikan (Sekolah), tetapi akan kita lakukan juga di tempat-tempat lain,” ujarnya di Balaikota Bandung, Rabu (9/2) kemarin. (Mg4).