Diduga Saluran Drainase Buruk, Ruas Jalan Parakan Muncang Digenangi Banjir

SUMEDANG – Saluran drainase di wilayah Desa Sindanggalih, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang alami luapan air.

Buruknya saluran drainase tersebut cukup mengganggu bagi para pengendara serta membuat tidak nyaman bagi yang melintasi ruas jalan akibat genangan air kotor.

Diketahui, wilayah Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang sebelumnya sempat diguyur hujan deras sekiranya selama 90 menit.

Karenanya, genangan air membanjiri ruas Jalan Parakan Muncang tepatnya di Desa Sindanggalih sekiranya sepanjang 200 meter dengan kedalaman hampir mencapai betis orang dewasa.

Kendati demikian, melalui pantauan Jabar Ekspres di lokasi, genangan air tersebut tak berlangsung lama. Dalam pantauan di lokasi banjir, genangan air tersebut berasal dari luapan gorong-gorong di tepi jalan.

Diduga karena drainase tidak berfungsi baik, sehingga gorong-gorong tak mampu menampung derasnya air hujan yang mengguyur sekiranya mulai pukul 14.00 siang tadi.

Diketahui, Jalan Parakan Muncang tersebut merupakan jalan milik Provinsi Jawa Barat. Terkait hal tersebut, salah seorang pengendara motor, Denny, 38, warga Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung mengaku, cukup khawatir kendaraannya mogok akibat melewati banjir.

“Sering lewat, tapi baru tahu kalau daerah sini banjir lumayan juga. Walaupun paling sekitar 20 senti (centimeter) tapi lumayan juga,” kata Denny di lokasi, Jumat (4/2).

Hal senada diungkapkan salah seorang warga Simpang Pamulihan, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Wawan 35, mengaku terpaksa minggirkan kendaraannya karena khawatir mogok di tengah genangan air.

“Gak berani lanjutin perjalanan, soalnya air banjir arusnya lumayan deras, jadi takut kena mesin, bisa mogok motor saya,” pungkas Wawan.

Dalam pemaparannya, Wawan menuturkan, banjir di ruas Jalan Parakan Muncang, Desa Sindanggalih itu kerap terjadi setiap hujan mengguyur deras.

“Saya perhatiin banjirnya udah sering terjadi di sekitar sini, air sering meluap ke jalan setiap hujan besar. Malah kadang sampah-sampah juga suka ikut kebawa,” imbuh Wawan.

Menurut Wawan, air yang menggenang ke tengah ruas jalan itu disebabkan karena drainase yang dangkal dan banyak dipenuhi sampah.

Akibatnya aliran air yang seharusnya mengalir pada gorong-gorong tersumbat, sehingga luapan air yang menggenangi ruas jalan tak dapat dihindari.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan