JAKARTA – Kasus varian baru Covid-19 yaitu Omicron selalu meningkat tiap harinya, sebaiknya orang tua tidak menganggap remeh gejala tersebut dan segera mengajak anak melakukan swab.
Ahli dari Murray Pediatrics dan Rumah Sakit Anak Cincinnati AS, dr. Taylor Gilbert mengatakan berdasarkan pengalaman merawat pasien Covid-19 pediatrik dari awal pandemi di rumah sakit anak-anak, dia telah mengamati perubahan penting pada anak-anak. Gejala paling banyak yang dirasakan pasien Omicron adalah radang tenggorokan dan sakit kepala.
“Kami melihat sebagian besar hidung tersumbat dan batuk dan demam,” kata Gilbert seperti dilansir dari Murray Ledger, dikutip dari Jawapos.com, Kamis (2/1).
“Baru-baru ini, dengan varian Omicron, sakit tenggorokan telah menjadi komponen besar. Itu kebanyakan dialami usia sekolah anak-anak dan remaja,” tambahnya.
Sementara Ahli dari Village Medical dr. Joyce Hughes menambahkan, keluhan paling umum selain sakit tenggorokan adalah sakit kepala. Sebagian juga ada yang mengeluhkan diare.
“Anak-anak mengalami diare dengan jenis ini beberapa sakit perut dan diare,” kata Hughes.
Tiga gejala utama pada anak yang tertular Omicron adalah sakit kepala yang parah, sakit tenggorokan dan demam. Setelah itu, hidung penderita mulai tersumbat.
“Mereka hanya merasa tidak enak selama beberapa hari atau lebih dan kemudian memiliki gejala lebih dari pilek,” kata para ahli.
Hughes dan Gilbert mengatakan bahwa gejala pada anak-anak yang lebih kecil seringkali berbeda. Biasanya ditandai dengan hidung tersumbat dan batuk. Selama adanya lonjakan, para ahli mendesak ketika anak-anak menunjukkan gejala-gejala ini, segeralah melakukan tes.
“Harus mencegah mereka kembali ke sekolah, dan mereka harus dikarantina untuk mencoba mengurangi penyebaran,” imbaunya. (jawapos/ran)