BANDUNG – Video atraksi barongsai yang di gelar di Mall Festival Citylink Kota Bandung dalam rangka peringati perayaan Imlek menjadi viral di media sosial. Tak ayal, video tersebut mendapat perhatian luas dari warganet.
Bahkan, Pemerintahan Kota Bandung langsung turun tangan untuk mengatasi pelanggaran tersebut dengan membubarkan secara langsung acara atraksi Barongsai itu.
Menanggapi masalah ini melalui keterangan rilis yang diterima redaksi, Marketing Communication (Marcom) Manager Mall Festival Citylink Deni Setiawan mengatakan, sebetulnya pihaknya telah melakukan berbagai antisipasi guna menghindari kerumunan pengunjung pada atraksi barongsai yang berlangsung pada Selasa, (1/2).
“Kami pihak mal telah melakukan langkah-langkah antisipasi untuk memecah traffic pengunjung Mal Festival Citylink agar tidak terjadi kerumunan dengan membagi atraksi menjadi 3 sesi. Pukul 15.00, 17.00, dan 19.00 WIB,” ujar Deni dalam siaran persnya, Rabu (2/2).
Akan tetapi antusias pengunjung yang sangat tinggi mengakibatkan kerumunan jauh sebelum atraksi dimulai, yang tentu saja diluar perkiraan kami.
Pihaknya juga terus mengingatkan pengujung untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan menghimbau agar tidak bekerumun..
“Pihak mal juga terus menerus melakukan imbauan kepada pengunjung untuk menjalankan prokes melalui paging mall dan MC di panggung,” katanya.
Dia menuturkan, sejauh ini Mall Festival Citylink selalu menerapkan protokol kesehatan ketat. Sebelum masuk, pengunjung mal harus scan barcode via aplikasi Pedulilindungi dan wajib menggunakan masker.
Dia mengklaim jumlah kapasitas total pengunjung yang datang hanya 31 persen dari kapasitas mal. Namun dikarenakan berkumpul di satu titik lokasi jadi terlihat mall penuh sesak.
Oleh karena itu, Deni menjelaskan, demi kenyamanan pengunjung, sesi atraksi barongsai yang awalnya direncanakan berdurasi 45 menit menjadi 10 menit dan untuk sesi ke 3 pihaknya membatalkan atraksi tersebut.
“Meskipun pihak mal menerapkan protokol kesehatan secara ketat, namun karena antusias warga yang sangat tinggi, kerumunan pengunjung tidak dapat dihindari, tetap jaga kesehatan dan selalu patuhi protokol kesehatan,” pungkasnya. (ytn/ran)