Dinkes: 174 kasus DBD ditemukan di Bandung

BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat terdapat 174 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada minggu kedua bulan Januari 2022 kemarin.

Data tersebut, menurut Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bandung, Rosye Arosdiani diperkirakan kasus DBD akan mengalami peningkatan, mengingat saat ini masih masuk di musim penghujan.

Peningkatan angka DBD sebanyak 174 kasus DBD juga dipengaruhi oleh laporan data yang masuk dari Fasilitas Kesehatan (Faskes) lainnya, seperti RS swasta, laborat atau puskesmas.

“Memang terjadi peningkatan data kami baru di minggu ke dua Januari 2022, sudah ada 174 kasus. Dan mudah-mudahan ini tidak ada peningkatan, tapi bisa jadi kalau ada delay report dari Puskesmas ini yang belum antisipasi,” ucapnya di Balaikota Bandung, Rabu (2/2).

Data terakhir yang dimilikinya baru sampai minggu kedua bulan Januari, sementara data hingga akhir bulan Januari belum masuk ke tempatnya.

Rosye juga mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan kematian akibat kasus DBD.

“Kematian belum ada yang terlaporkan yang masuk ke Dinkes,” katanya

Maka, ia menambahkan bahwa pihaknya belum bisa memastikan puncak kasus DBD di Kota Bandung. Sebab lanjut Rosye, dengan cuaca yang saat ini tidak menentu, maka hal tersebut sulit diprediksi.

“Tahun 2020 puncak itu di bulan maret, dengan 479 kasus, di 2021 puncaknya di Bulan Desember ada 695 kasus,Perkiraan tahun ini tergantung cuaca, belum bisa diambil kesimpulan, biasanya ada pola, disesuaikan dengan cuaca, saat ini kan cuaca berubah terus,” Pungkasnya

(Mg4).

Tinggalkan Balasan