CIMAUNG – Atlet angkat besi asal Kabupaten Bandung peraih medali Perunggu Olimpiade Tokyo 2020, Windy Cantika Aisah, wujudkan nazarnya membangun Masjid di kampung halamannya.
Karena, pembangunan Masjid itu merupakan buah perjuangan dan Nazar Windy, apabila dirinya meraih prestasi di Olimpiade.
Masjid itu dibangun tidak jauh dari kediaman keluarga Lifter berusia 20 tahun itu di Kampung Babakan Cianjur Desa Malasari Cimaung Kabupaten Bandung.
“Bismillahirrahmanirrahim,” ucap Windy Cantika, saat meletakan sebuah batu dan adukan semen pertama di bangunan fondasi bangunan Masjid tersebut.
Windy Cantika pun terlihat hanya ditemani kedua orang tuanya Asep Hidayat dan Siti Aisah serta salah seorang tokoh agama setempat Affandi Rosyad.
“Alhamdulillah, pastinya saya sangat bersyukur dulu kepada Allah SWT yang mewujudkan itu semua, atas niat baik karena Allah, jadi ya Alhamdulillah,” kata Windy usai meletakan batu dan semen pertama, Minggu (30/1).
Windy mengatakan, bahwa rumah ibadah yang diberi nama Masjid Al Fadilah Nur Aisah itu, dibangun di atas tanah seluas 560 meter persegi dan diestimasi akan menghabiskan biaya sebesar 600 juta rupiah.
“Diharapkan bangunan Mesjid Al Fadilah itu selesai sebelum Bulan Ramadhan, sehingga bisa digunakan Sholat Tarawih seperti tujuan awal keluarga,” kata Windy.
Windy mengaku, bahwa sebagian besar biaya pembangunan masjid itu berasal dari jerih payah selama menjadi atlet, dan juga ada bantuan dari Ketua KONI Jabar Achmad Saefudin, Komandan Kodiklat dan Komandan Pusdik Bekang Kodiklat TNI AD, Kolonel Bambang Muktianto.
Seperti diketahui, di Ajang olahraga Multi Event antar negara terbesar dunia di Jepang itu, Windy berhasil merebut perunggu di kelas 49 kg Cabor Angkat Besi, sekaligus medali pertama bagi Indonesia. (yul)