SUMEDANG – Berdirinya jalan interchange Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Tol Cisumdawu) diharapkan dapat memberikan dampak positif.
Tak hanya menjadi solusi mengurai kemacetan dan mempercepat akses jalan pengendara, namun diharapkan Tol Cisumdawu bisa meningkatkan perekonomian lokal termasuk Sumedang.
Karenanya, rest area di jalan Tol Cisumdawu, diusulkan supaya mengakomodasi gerai Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Hal itu diungkapkan oleh Wakil Bupati Sumedang, Erwan Setiawan.
Menurutnya, dengan mengakomodasi gerai UMKM dapat menjadi pengembangan promosi produk lokal di rest area Tol tersebut.
“Setiap rest area yang berada di Jalan Tol Cisumdawu, baik itu rest area tipe A maupun rest area tipe B wajib ada produk UMKM Sumedang,” ujar Erwan.
Erwan menjelaskan, dalam usulan tersebut masih dalam proses pembahasan dengan para pelaku UMKM lokal di Sumedang.
“Nanti ada 6 rest area. Dua rest area tipe A dan empat rest area tipe B. Di semua rest area Tol Cisumdawu harus ada produk UMKM, wajib, atau tutup” kata Erwan.
Dia berujar, pihaknya melalui koordinasi Diskoperindag (Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan) akan selektif dalam menyaring produk UMKM Sumedang untuk nantinya ditampilkan di rest area Tol tersebut.
“Cukup beralasan, karena dikhawatirkan ada warga dari luar (Sumedang) yang mengatasnamakan UMKM Sumedang,” imbuh Erwan.
“Kita filter, tidak boleh sembarangan, takutnya ada yang mengatasnamakan UMKM Sumedang,” tambahnya.
Erwan menegaskan, untuk produk UMKM Sumedang untuk dijajakan di rest area Tol tersebut itu perlu betul-betul dilakukan pemilihan agar bisa mengenalkan ciri khas Sumedang.
“Harus betul-betul UMKM Sumedang, semuanya satu pintu dibawah komando Diskoperindag,” pungkas Erwan. (mg5/ran)