TEGAL – Motif Kasus pembunuhan yang menimpa seorang wanita cantik di Tegal Jawa Tengah terungkap, pelaku mengaku kesal karena diusir oleh korban dan disuruh cepat “keluar” kamar saat mereka sedang kencan, padahal dia sudah bayar.
Korban bernama Sulastri alias Lusi ini masih berusia 19 tahun. Wanita asal Cianjur tersebut tewas dibunuh oleh pelaku di eks lokalisasi Peleman, Desa Sidaharga, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal.
Insiden pembunuhan terhadap Lusi terjadi pada Senin dini hari 24 Januari lalu. Sementara pelaku pembunuhan sadis ini bernama Roynaldi Ade Pradana berusia 22 tahun.
Sebelum terjadi pembunuhan terhadap wanita cantik ini, pelaku dan korban ngamar di eks lokalisasi tersebut dengan tarif kencan Rp200 ribu.
Saat kencan hingga terjadi hubungan badan, Lusi meminta Roynaldi cepat-cepat keluar. Permintaan Lusi membuat pelaku kesal.
Sebab, nafsunya belum terlampiaskan dan sudah membayar Lusi sesuai dengan kesepakatan. Kepada penyidik, pelaku mengakui bahwa dirinya emosi.
“Saya khilaf dan emosi saat diminta cepat keluar kamar. Katanya masih ada tamu lagi,” tutur Roynaldi dikutip dari Radar Tegal, Rabu (26/1/2022).
Tarif Rp200 itu, kata Roynaldi, adalah kesepakatan antara dirinya dengan Lusi sebelum masuk kamar dan langsung dibayar kontan.
Dia mengaku kedatangannya itu merupakan kali kedua ke eks lokalisasi yang awalnya menjadi yang terbesar di Kabupaten Tegal itu.
“Sudah dua kali ke sini. Korban minta saya bayar dulu Rp200 ribu, baru bisa ke kamar,” ujarnya.
Roynaldi mengaku, saat sedang melakukan hubungan seks, Lusi tiba-tiba memintanya segera keluar kamar.
Dia menyebut, ucapan Lusi saat itu juga terkesan membentak.
Atas hal itu, Roynaldi pun emosi sampai ubun-ubun dan langsung mencekik Lusi.
Selanjutnya, Roynaldi memutuskan pulang. Dia baru mengetahui bahwa Lusi meninggal setelah membaca pemberitaan online dan medsos. (radartegal)