SUMEDANG – Gerbang Tol Rancakalong di jalan interchange Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sempat jadi sorotan.
Pasalnya, gerbang tol yang lokasinya berada di wilayah Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang itu tidak diberi nama daerah melainkan dinamakan dengan nama kecamatan tetangga yaitu Rancakalong.
Karenanya, terkait penamaan gerbang tol Rancakalong cukup hangat jadi pembicaraan, sebab masyarakat Pamulihan merasa dikecewakan.
Kendati demikian, pihak Satuan Kerja (Satker) Tol Cisumdawu merespon cepat untuk mengganti nama Gerbang Tol terserbut menjadi Pamulihan, sesuai lokasi gerbang tol itu berdiri.
Asisten Kepala Satker Tol Cisumdawu, Noor Fachri mengatakan, digantinya nama Gerbang Tol tersebut menjadi Pamulihan sudah direncanakan jauh-jauh hari sebelum pengoperasian seksi 1 dilakukan.
Fachri juga memperlihatkan, surat undangan mengenai dibukanya pengoperasian Tol Cisumdawu seksi 1 yang disambut langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pada 24 Januari 2022 lalu.
“Diganti jadi Pamulihan. Pada saat pengoperasian kemarin juga nomenklaturnya (tata nama) sudah Pamulihan,” kata Fachri kepada Jabar Ekspres melalui pesan singkat.
Terkait digantinya penamaan Gerbang Tol tersebut menjadi nama daerah ditanggapi positif oleh Camat Pamulihan, Herry Harjadinata.
“Nama Pamulihan sudah kelihatan, Satker (Tol Cisumdawu) merespon cepat sesuai harapan dan keinginan warga masyarakat Pamulihan,” ucap Herry kepada Jabar Ekspres, Kamis (27/1).
“Saya respon positif terhadap digantinya nama Gerbang Tol yang asalnya Rancakalong sekarang jadi Pamulihan,” tambahnya.
Herry menuturkan, reaksi cepat pihak Satker Tol Cisumdawu dalam mengganti penamaan disambut baik oleh masyarakat Pamulihan.
“Respon positiflah. Penamaan gerbang tol itu juga sebagai bentuk pengenalan daerah Pamulihan. Semoga masyarakat Pamulihan bisa menikmati akses tol dan bisa berbangga karena nama daerah terpampang di gerbang tol,” tutup Herry. (mg5/ran)